Liputan6.com, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi mengkritisi pembentukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum jelas. Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan, pembentukan harga BBM masih terpaku pada rumus lama dengan menyertai komponen RON 88.
"Persoalannya kita masih terpaku pada rumus lama karena kehadiran ron 88 masih ada, kehadiran 88 yang ditargetkan 2 tahun akan menimbulkan komplikasi," kata Faisal, di kantor Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Formula harga BBM yang digunakan pemerintah terus berubah dari waktu ke waktu. Saat ini pemerintah masih mencari rumus yang cocok.
"Masih dalam proses konsolidasi mencari keseimbangan baru rumus yang lebih mantap, setiap penetapan harga baru alfanya berubah-berubah. Jadi misalnya alfa untuk sebelum Januari 2015 itu 728 per liter, 3,32 persen MOPS ditamban 424 + gamma kalau dijumlah 728. Mulai 1 Januari berubah premium jadi 3,39 persen X HIP nilainya 891 per lter, kemudan 19 Januari berubah 3,92 hipX1022 sehingga 1195 per liter," paparnya.
Faisal menambahkan, pemerintah dan PT Pertamina (Persero) belum kompak dalam menyebutkan kategori harga sesuai dengan keekonomian.
" Sekitar 8000. Pertamina menyebutkannya keekonomiannya segitu. Pertamina punya versi keeknomian Pemerintah punya versi kesekonomian belum didefinisikan secara perisis," ungkapnya. (Pew/Nrm)
Tim Reformasi Migas: Formula Hitungan Harga BBM Masih Belum Jelas
Pembentukan harga BBM masih terpaku pada rumus lama dengan menyertai komponen RON 88.
diperbarui 01 Apr 2015, 16:19 WIBDiterbitkan 01 Apr 2015, 16:19 WIB
Seorang petugas SPBU mengisi bahan bakar ke salah satu kendaraan di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat KH Mahrus Ali Lirboyo Pasang Badan karena NU Dituduh Ingin Bentuk Negara Islam Indonesia
Klaim Terbesar di Jawa Tengah, UMKU Bangun Gedung Kampus Ikonik Berbahan Kontainer Bekas
Menteri PPPA Temui Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel, Pastikan Haknya Tercukupi
Rektor Undip Soroti Daya Serap Perusahaan terhadap Alumni Sekolah Vokasi
Kolaborasi LDII dengan Imigrasi melalui Pembuatan Paspor Simpatik di Batam
4 Hal yang Dianjurkan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani saat Berdoa, Apa Saja?
Hasil LaLiga Real Madrid vs Getafe: Lupakan Nestapa di Eropa, Los Blancos Pepet Barcelona
Reuni PA 212 Digelar di Monas Besok, Prabowo Bakal Hadir?
3 Pemain Andalan Timnas Indonesia demi Juara Piala AFF 2024: Sudah Kenyang Pengalaman
Awal 2025, RSUD Blambangan Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kemoterapi
Kronologi Mobil Rombongan Warga Tambora Jakbar Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Bogor
Hari Pencegahan Polusi Sedunia, Begini Cara Mengurangi Polusi Udara