Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin para pelaku industri untuk meningkatkan penggunaan bahan baku karet untuk pengembangan industri ban di dalam negeri.
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, Harjanto mengatakan, saat ini baru 20 persen hasil karet petani di Indonesia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri ban. Sedangkan di negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand sudah mencapai 40 persen.
"Kalau di negara kita masih di bawah 20 persen, kalau negara lain 40 persen produksi karet untuk keperluan industri ban. Kami ingin porsinya naik menjadi 40 persen, seperti di Thailand dan Malaysia. Kami ingin sama seperti mereka, kalau bisa lebih kenapa tidak?" ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2015).
Salah satu produsen ban yang diminta untuk meningkatkan penyerapan bahan baku karetnya yaitu Michelin. Saat ini 1/3 dari kebutuhan karet yang diolah perusahaan asal Perancis tersebut berasal dari Indonesia.
"Michelin ini perusahaan yang 1/3Â raw material karetnya ambil dari Indonesia untuk produksinya di seluruh dunia. Pak menteri minta lebih lagi, sehingga permasalah petani karet dalam negeri bisa terserap lebih banyak lagi," lanjutnya.
Michelin sendiri sebelumnya telah berecana untuk membangun pabrik ban dengan menggandeng PT Barito Pacific Tbk. Nilai investasi pabrik ini disebut mencapai US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Namun hingga saat ini belum ada laporan perkembangan yang diterima pihak Kemenperin terkait rencana tersebut.
"Ke depan mereka memang punya rencana, sudah menyampaikan rencananya tetapi belum diputuskan, Rencana untuk membangun plantation di Sumatera dan Kalimantan. Tapi Pak Menteri bilang tidak perlu bangun plantation dulu, yang ada sekarang saja punya petani kenapa tidak diserap dulu rubber-nya.
Diharapkan ada ekspansi dalam waktu dekat, makanya kami tanya insentifnya apa yang diperlukan," tandas dia.
Kemenperin Ingin Michelin Serap Lebih Banyak Karet RI
Saat ini baru 20 persen hasil karet petani di Indonesia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri ban.
diperbarui 06 Mei 2015, 16:13 WIBDiterbitkan 06 Mei 2015, 16:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maruarar Sirait Minta Pengembang Perumahan Serap Aspirasi Warga
Top 3 Berita Hari Ini: Foto Terakhir Balita Korban Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air Usai Liburan Keluarga Pertama ke Luar Negeri
Tanggapan Jokowi Jadi Salah Satu Pemimpin Terkorup di Dunia
Tingkatkan SDM Puluhan Pemuda Manggar Baru Ikuti Pelatihan Basic Welding
Jadi Juru Taktik Anyar AC Milan, Ini Janji Sergio Conceicao
Keseriusan Denny Chasmala Dukung Albert Tanabe Fokus Jadi Penyanyi Papan Atas Tanah Air, Lebih dari Sekadar Punya Legacy
Fungsi Kaporit: Manfaat dan Risiko Penggunaannya
MTI: Bali Makin Macet, Angkutan Umum Digeser Kendaraan Pribadi
Anies, Ahok, Foke hingga Pramono Tulis Harapan untuk Jakarta Jelang HUT ke-500, Ini Isinya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Netflix Cs Tak Kena PPN 12 Persen
Fungsi Cuka Apel untuk Kesehatan: Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat
Fungsi Vakuola: Peran Penting Organel Sel dalam Kehidupan Tumbuhan dan Hewan