Harga Emas Naik Dekati Posisi Tertinggi dalam 3 Bulan

Kenaikan didorong sentimen data konsumen yang melemah dan telah membebani dolar.

oleh Nurmayanti diperbarui 16 Mei 2015, 08:49 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2015, 08:49 WIB
Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Harga emas menguat mendekati posisi tertinggi dalam tiga bulan pada jumat ( sabtu pagi ini), menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari.

Kenaikan didorong pelemahan data konsumsi telah membebani dolar dan berkurangnya harapan kenaikan suku bunga AS akan berlangsung dalam jangka pendek.

Melansir laman Reuters, harga spot emas naik 0,3 persen menjadi US$ 1.224,53 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup naik 10 sen per ounce menjadi US$ 1,225.30. Harga naik 3 persen pada minggu ini.

Harga emas menguat usai dolar tercatat melemah terhadap euro dipicu dirilisnya data ekonomi AS. Laporan ekonomi baru-baru ini mendukung ekspektasi pasar bahwa ekonomi AS tidak cukup kuat untuk membuat The Fed mulai menaikkan suku bunganya pada Juni.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan konsumsi AS turun lebih dari harapan pada bulan ini, meskipun laporan sebelumnya menunjukkan terjadinya pertumbuhan aktivitas manufaktur setelah melemah selama tiga bulan berturut-turut.

Menurut dia, jika data ekonomi melemah, pasar akan mencari indikasi tentang kapan The Fed akan menaikkan suku bunganya.

"Jika data tetap melemah di Amerika Serikat, harga emas memiliki potensi untuk terus reli," kata Analis Commerzbank Eugen Weinberg.

Harga emas juga menguat menuju level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada penutupan perdagangan Kamis. Indeks Harga Produsen Amerika Serikat (AS) yang menurun memicu harapan bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan menunda kenaikan suku bunga acuan. (Nrm/Igw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya