Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat pada bulan Mei tren pelemahan rupiah masih berlanjut. Di bulan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga 1,5 persen atau ke level 13.141.
Pelemahan tersebut lebih tinggi jika dibandingk‎an dengan pelemahan yang terjadi pada April sebesar 0,95 persen atau hanya di level 12.944 per dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengungkapkan pelemahan rupiah tersebut lebih dibayang-bayangi karena perkembangan ekonomi domestik.
‎"Disebabkan ‎kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi domestik, meskipun tertahan oleh peningkatan outlook rating Indonesia oleh S&P‎," kata Tirta di Gadung Bank Indonesia, Kamis (18/6/2015).
Selain itu, Tirta menjelaskan sentimen juga datang dari faktor eksternal.‎ Di mana, penguatan dolar AS ditopang kebijakan ‎Quantitative Easing ECB dan dinamika negosiasi fiskal Yunani.
"Ke depan, Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, sehingga dapat mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," papar Tirta.
‎Nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran Rp 13.300 per dolar AS dalam empat hari berturut-turut di pekan ini. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mengungkapkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga di Juni 2015 ini, rupiah mampu menguat tipis.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (18/6/2015) mencatat nilai tukar rupiah menguat 26 poin ke level 13.341 per dolar AS. Rupiah memang sempat melemah tipis ke level 13.367 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.
‎Data valuta asing Bloomberg juga mencatat rupiah mampu menguat tipis 0,1 persen ke level 13.335 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:05 waktu Jakarta. Rupiah hanya menguat delapan poin saja dari level pembukaannya 13.343 per dolar AS.
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 13.325 per dolar AS hingga 13.348 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah juga tercatat ditutup di level 13.348 per dolar AS.‎ (Yas/Nrm)
BI: Sepanjang Mei, Rupiah Melemah 1,5%
Pelemahan rupiah tersebut lebih dibayang-bayangi karena perkembangan ekonomi domestik.
diperbarui 18 Jun 2015, 18:54 WIBDiterbitkan 18 Jun 2015, 18:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manchester City Berhasil Lolos! Hampir Keluar dari UCL, Beruntung Bisa Bangkit Melawan Club Brugge
Resep Kue Putu Ayu Kukus: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Tabrakan dengan Helikopter Black Hawk, Pesawat American Airlines Jatuh ke Sungai Potomac yang Nyaris Beku
Klasemen Liga Europa Jelang Matchday 8 Fase Grup: Syarat Manchester United Lolos Otomatis ke 16 Besar
Pemerintah Pangkas Anggaran Infrastruktur, Pertumbuhan Ekonomi RI Lesu?
Potret Artis Rayakan Imlek Bareng Pacar, Lyodra dan Randy Martin Sambil Kerja
Harga Tiket Ragunan dan Cara Beli secara Offline dan Online, Simak Fasilitas dan Ragam Rekreasi Seru yang Tersedia
Samsung Siap Rilis Galaxy A56, A36, dan A26: Fast Charging Makin Ngebut
Pakar UGM Beberkan Cara Mengetahui Tanda-Tanda Wilayah Rawan Longsor
Jadwal Siaran Langsung Liga Spanyol 2024/2025 Matchweek 22 di Vidio, 1 - 4 Februari 2025
Sarwendah Rayakan Imlek 2025, Kebahagiaan Anak yang Paling Utama
Kenali Tanda dan Alasan Pasangan Mulai Membencimu, Jangan Sampai Tertipu