Survei: Orang Kaya Sekalipun Tetap Saja Punya Utang

Jika Anda berpikir hanya kelas menengah bawah yang sering meminjam uang, pikiran tersebut belum tentu benar. Kenapa begitu?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 01 Jul 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 07:01 WIB
Miliarder
(Foto: Nydailynews)

Liputan6.com, New York - Jika Anda berpikir hanya kelas menengah bawah yang sering meminjam uang, pikiran tersebut belum tentu benar. Faktanya, orang kaya dengan harta berlimpah ternyata tercatat beberapa kali meminjam uang dalam jumlah cukup tinggi.

Melansir laman Business Insider, Rabu (1/7/2015) laporan tahunan Capgemini and RBC Wealth Management World Wealth menemukan banyak orang kaya yang memiliki tumpukan utang.

Berdasarkan laporan tersebut, orang-orang kaya merupakan individu dengan total kekayaan berupa aset di atas US$ 1 juta. Aset itu tidak termasuk tempat tinggal, koleksi barang antik, barang yang bisa dikonsumsi dan makanan tahan lama.

Laporan tersebut melakukan survei pada orang kaya dengan bertanya, berapa persentase aset pribadinya yang didanai dengan uang pinjaman atau kredit.

Kawasan Amerika Latin tercatat memiliki tumpukan kredit orang kaya tertinggi sebesar rata-rata 28,6 persen dari hartanya merupakan uang pinjaman. Sementara para orang kaya di Asia Pasifik, selain Jepang, rata-rata tercatat mengantongi utang 25,5 persen dari seluruh asetnya.

Sementara Timur Tengah dan Afrika merupakan yang terendah, di mana orang kayanya hanya memiliki 25,4 persen kredit dari seluruh asetnya. Rata-rata sekitar 17,8 persen orang kaya di seluruh dunia tercatat masih memiliki utang.

Survei itu juga menunjukkan, orang kaya yang lebih muda dan wanita cenderung lebih sering menggunakan kredit atau dana pinjaman untuk berinvestasi. Lebih mengejutkan lagi, semakin besar kekayaan orang kaya tersebut, maka semakin sering dirinya meminjam uang.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya