Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak di Bontang

Kebutuhan investasi proyek kilang bahan bakar minyak (BBM) di Bontang, Kalimantan Timur sekitar US$ 8 miliar-US$ 10 miliar.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 02 Jul 2015, 14:45 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 14:45 WIB
Kilang Minyak
(Foto: presstv.ir)

Liputan6.com, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) bakal membangun kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Bontang, Kalimantan Timur. Kilang baru dengan kapasitas 300 ribu barel per hari (bph) mulai 2017 dan beroperasi pada akhir 2019.

"Kilang ini akan dirampungkan dalam 2,5 tahun. Ini akan jadi proyek pembangunan kilang tercepat, " kata Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmat Hardadi saat ditemui di Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur (2/5/2015).

Adapun kebutuhan investasi untuk proyek kilang tersebut diperkirakan mencapai US$ 8 miliar-US$ 10 miliar. Menurut Rachmat, angka ini lebih rendah dari kebutuhan pembangunan kilang lainnya karena sudah tersedianya sejumlah infrastruktur pendukung di lokasi tersebut.

Sebab, kilang ini akan dibangun berdekatan Kilang LNG Bontang yang sudah lama berdiri. Di sana ada lahan yang dimiliki PT Badak NGL seluas 600-650 hektare (ha). Sedangkan luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun kilang pengolahan BBM itu sekitar 400-500 ha.

"Estimasi umumnya berkisar US$ 12 miliar-US$ 14 miliar, tapi di sana kan sudah ada dermaga, fasilitas umum, sekolah dan tempat ibadah," terangnya.

Mengingat besarnya dana yang dibutuhkan, Pertamina ini akan menggandeng mitra. Rachmat mengaku tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah calon investor. Namun, dia bungkam saat ditanya lebih rinci.  

"Yang jelas calon mitra akan harus bisa memberi jaminan pasokan minyak mentah dalam jangka panjang," tutur Rachmat.

Kehadiran Kilang Bontang nanti akan memperkuat pasokan BBM di Indonesia Timur. Selain BBM, Kilang Bontang akan memproduksi petrokimia dan elpiji. (Ndw/Ahm)






Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya