Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 2 triliun pada 2016 untuk mengatasi masalah kekeringan yang melanda lahan pertanian diberbagai wilayah di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Hari Priyono mengatakan, anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan tempat penampung air atau embung yang bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian saat musim kemarau.
"Di 2016 kami akan bangun lebih masif lagi pembangunan sumber-sumber air. Karena kelihatannya perubahan iklim ini menjadi satu tantangan ke depan yang pengaruhnya pada air," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Dia mengungkapkan, embung tersebut akan dibangun di sejumlah titik endemik kekeringan di Indonesia seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku dan Jawa.
"Pembangunan embung pada 2016 yang sebesar Rp 2 triliun untuk daerah rawan endemis kekeringan seperti NTT, NTB, Maluku, Jawa juga yang ini melibatkan petani langsung bangun embung itu," kata dia.
Meski Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) juga memiliki proyek pembangunan embung, namun menurut Hari, proyek yang dilaksanakan oleh Kementan ini memiliki perbedaan. Bedanya, kapasitas embung yang dibangun Kementan berukuran lebih kecil dan lebih mudah dijangkau bagi para petani.
"Mereka (Kementerian PU-Pera) bikin embung dengan skala yang berbeda. Kalau kita, embung yang bisa dibangun petani sendiri dan kami beri insentif untuk padat karya bangun itu," jelasnya.
Dengan adanya embung-embung ini nantinya diharapkan mampu mengatasi masalah kekeringan yang kerap melanda lahan pertanian terutama ketika musim kemarau panjang.
"Pas waktu musim hujan, panen air dan taruh di embung yang pada musim kemarau kita manfaatkan itu. Sebenarnya kan titik-titik kritis bertani itu kan pada bertanam awal, pada malai tidak maksimal sebenarnya kan perlu digenangi. Jadi titik-titik kritis sampai keluar itu selamat, Insya Allah pertanian kita selamat," tandasnya. (Dny/Gdn)
Bangun Embung, Kementan Siapkan Anggaran Rp 2 Triliun di 2016
Pembangunan embung pada 2016 yang sebesar Rp 2 triliun untuk daerah rawan endemis kekeringan.
diperbarui 22 Jul 2015, 16:15 WIBDiterbitkan 22 Jul 2015, 16:15 WIB
Musim kemarau membuat debit Bendungan Katulampa, Bogor, menjadi kering. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional