Ada Intervensi, Rupiah Kembali Menguat ke 14.040 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah sempat berada di posisi 14.149 per dolar AS pada Kamis pagi.

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 27 Agu 2015, 15:13 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 15:13 WIB
20150812-Rupiah-Anjlok
Petugas menghitung uang pecahan US$100 di pusat penukaran uang, Jakarta, , Rabu (12/8/2015). Reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-JK, nilai Rupiah terahadap Dollar AS hingga siang ini menembus Rp 13.849. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar Rupiah menguat secara teknikal pada perdagangan Kamis (27/8/2015). Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap dengan kebijakan percepatan ekonomi untuk meningkatkan investasi menopang penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 0,39 persen berada pada kisaran level 14.078 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pukul 14.11 WIB. Sejak pagi hingga siang ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.049 per dolar AS hingga 14.149 per dolar AS. Rupiah dibuka susut 37 poin menjadi 14.096 per dolar AS dari 14.133 per dolar AS. Pada pukul 09.30 WIB, Rupiah sempat sentuh 14.149 per dolar AS. Perdagangan sore, nilai tukar rupiah menguat di kisaran 14.040 per dolar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,18 persen menjadi 14.128 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.102 per dolar AS.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan menteri ekonomi akan memaparkan rincian kebijakan baru tax holiday. Kebijakan ekonomi pemerintah itu diperkirakan menopang penguatan Rupiah terhadap dolar AS.

"Kami melihat dukungan bagi nilai tukar Rupiah setelah anjlok cukup tajam," kata Khoon Goh, Analis Australia and New Zealand Banking Group Ltd.

Khoon Goh juga mengatakan pemerintah cukup peduli atas melemahnya mata uang rupiah. Hal itu melihat pemerintah sedang mempersiapkan beberapa jenis kebijakan pajak untuk korporat dan investor untuk membawa dolar Amerika Serikat.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS telah tertekan sekitar 14 persen sepanjang 2015. Hal itu dikarenakan harapan kenaikan suku bunga AS dan devaluasi mata uang China Yuan. (Ilh/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya