Antisipasi El Nino, RI Impor Beras dari Vietnam

Indonesia akan impor beras 1 juta ton dari Vietnam selama enam bulan mulai dari Oktober hingga Maret 2016.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Okt 2015, 17:03 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2015, 17:03 WIB
20151002-Jokowi Lepas 1.034 Ton Beras Serentak untuk Lima Kota-Jakarta
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Bulog Djarot Kusumayakti meninjau stok beras di Gudang Bulog, Jakarta, Jumat (2/10). Jokowi melepas secara simbolis 1.034 ton beras untuk 5 kota besar di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam menyatakan Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari negara tersebut.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, impor beras dari Vietnam sebagai langkah antisipasi menghadapi fenomena El Nino yang terjadi hingga akhir tahun. "Ini unsur kehati-hatian kita dalam menghadapi El Nino. Unsur kehati-hatian mesti ada cadangannya," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (12/10/2015).

JK menambahkan, kebijakan impor beras tersebut diputuskan setelah rapat yang dilakukan Presiden Jokowi‎ dan para menteri. Segala aspek telah dipertimbangkan dan akhirnya disimpulkan perlunya melakukan impor beras.

"Ada prosesnya sudah lama, itu sudah sesuai dalam rapat dengan Presiden dan menteri. Itu untuk menjaga kehati-hatian supaya kalian nanti tidak kesulitan pada November dan Desember ini. Kehati-hatian," kata JK.

Seperti dilansir dari The Saigon Times, Indonesia akan mengimpor beras 1 juta ton dari Vietnam. Direktur Thinh Phat Co Ltd Lam Anh Tuan menyatakan, beras untuk Indonesia terdiri dari 750.000 ton dengan kualitas patahan 15 persen dan 250.000 ton beras dengan patahan 5 persen atau beras premium. Beras tersebut akan dikirimkan Vietnam selama enam bulan, mulai Oktober hingga Maret tahun depan. (Silvanus A/Ahm)*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya