Liputan6.com, Jakarta - Meskipun pasar keuangan di Indonesia terus bergejolak sejak awal tahun, namun Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mampu membukukan nilai investasi yang cukup baik.Â
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya mengatakan, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan tercatat Rp 13,6 triliun untuk periode akhir September 2015 lalu. Hasil investasi tersebut berasal dari total dana investasi yang ditempatkan yang mencapai Rp 198 triliun.
Dengan hasil tersebut, Elvyn mengaku lega. Bahkan kelegaannya kemungkinan masih akan berlanjut melihat sudah mulai meredanya gejolak di pasar keuangan Indonesia.Â
"Masa turbulensi sudah lewat. Turbulensi kemarin terjadi pada periode Agustus hingga September. Sekarang market sudah lebih baik. Posisi hasil invetasi kami sampai saat ini sudah Rp 13,6 triliun," kata dia di Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Elvyn mengatakan, perusahaan telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi guncangan di pasar keuangan. Diantaranya dengan memberikan jarak (range) pada portofolio investasinya. "Saham bergerak terus, Kami beri range porsinya antara 18 persen hingga 22 persen. Selalu kami beri range tiap hari jadi bisa tambah, bisa kami jual," ujarnya.
Lebih detil, untuk batas porsi investasi saham berada pada kisaran 18 persen hinggga 22 persen dari total dana investasi. Kemudian untuk Obligasi pada kisaran 42 persen hingga 46 persen. Sedangkan untuk deposito ada di ksiaran 28 persen hingga 32 persen.
Untuk reksadana, BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan dana investasi 5 persen hingga 10 persen. "Sisanya di penyertaan dan properti. Nah, yang itu tidak pernah berubah," tutur Elvyn.
Sebelumnya, Elvyn pernah mengungkapkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan meningkatkan porsi investasi di properti. Perusahaan akan meningkatkan batas maksimal investasi properti yang saat ini 5 persen menjadi 30 persen.
Dengan dana itu, rencananya dipakai untuk membangun 80 ribu-100 ribu rumah. BPJS Ketenagakerjaan akan menggandeng pihak ketiga untuk menggarap proyek itu.
"Kami akan alokasikan sampai 30 persen untuk investasi di properti khususnya rumah pekerja. Dengan target membangun 80 ribu sampai 100 ribu tahun ini bekerja sama juga dengan pihak ketiga. Deveeloper, perbankan. BUMN," kata Elvyn.Â
Untuk melancarkan aksi tersebut, kini BPJS Ketenagakerjaan sedang menunggu adanya revisi kerangka regulasi. "Sekarang 5 persen. Tapi terserah di PP Nomor 99. Itu juga lagi revisi dan insyaallah bulan ini keluar, 30 persen. Perumahan pegawai yang jadi peserta BPJS kalau bukan peserta tidak dapat," ujarnya. (Amd/Gdn)
Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 13,6 Triliun
Untuk reksadana, BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan dana investasi 5 persen hingga 10 persen.
diperbarui 23 Okt 2015, 14:04 WIBDiterbitkan 23 Okt 2015, 14:04 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Cara Mencerahkan Wajah: 41 Metode Efektif untuk Kulit Cerah Alami
Anak Buah Erick Thohir: Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Buat DP Rumah
Cara Menambah Tinggi Badan: Panduan Lengkap untuk Pertumbuhan Optimal
Gubernur Olly Dondokambey Sumringah Indikator Kesehatan Masyarakat Sulut Tunjukkan Tren Positif
Crane Ambruk di Thailand, Tiga Orang Tewas Seketika dan 10 Pekerja Terluka
Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah: Metode Alami dan Medis yang Efektif
Cara Mengatasi Demam pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Menaker Yassierli Nilai Putusan MK Terkait Uji Materi UU Nomor 18 Tahun 2017 Beri Kepastian bagi PMI
Cara Mengatasi Bibir Kering yang Efektif dan Aman
Cara Mengatasi Keputihan Gatal: Panduan Lengkap dan Efektif
Cara Mengatasi Flu: Panduan Lengkap Menangani Influenza
100+ Kata Sindiran Bahasa Jawa dan Artinya yang Nyelekit untuk Para Haters