Alasan Pekerja Tak Kunjung Naik Jabatan

Banyak pegawai yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, namun hanya sedikit dari mereka yang naik jabatan. Apa yang salah?.

oleh Vina A Muliana diperbarui 01 Des 2015, 06:02 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 06:02 WIB
Cara Ampuh Atasi 'Stress' Usai Pulang Kerja
Begini caranya mengatasi 'stress' usai pulang kerja, agar besok bisa kembali ke kantor dengan ceria.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki karir yang cemerlang pastinya menjadi impian banyak orang. Biasanya untuk dapat meraih hal ini para pegawai akan memperlihatkan kinerja terbaiknya di depan atasan dengan harapan pada akhirnya dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Namun pada praktiknya, ada saja kendala yang datang sehingga membuat para pegawai sulit meraihnya. Banyak pegawai yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, namun hanya sedikit dari mereka yang naik jabatan.

Kurang rajinkah? Atau pekerjaan yang kurang bonafit? Belum tentu. Bahkan ada pula yang rela bekerja mati-matian namun tetap bertahan pada jabatannya. Lalu, apa yang salah?

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar karir Anda dapat lebih cemerlang seperti yang dilansir dari laman careerattraction.com, Senin (30/11/2015):

1. Tak mau mendengarkan orang lain

Tak mau mendengarkan orang lain

Selain masih memiliki sifat egois, tak jarang penyebab karir seseorang macet di tengah jalan adalah sikap tak mau mendengarkan orang lain. Semua hal dipandang dari sudut pandang diri sendiri tanpa mau mendengarkan orang lain, padahal seorang yang berada ‘diatas’ harus mau mendengarkan suara orang-orang dibawahnya.

Jenjang karir yang mudah ditempuh dengan cara cepat tak hanya membutuhkan keahlian yang cukup namun juga kepribadian yang baik termasuk cara memperlakukan orang lain maupun tim kerja. Sosok atasan yang baik tercermin dari sikap mau menghargai dan mendengarkan orang lain.

2. Bersifat Egois

Menjadi angkuh dan egois | via: pinterest.com

Dalam dunia kerja, terutama dalam hubungannya dengan tim kerja, tentu saja sifat egois harus dihilangkan. Sifat egois yang masih menempel pada seseorang membuat kinerja menjadi buruk dan terhambat. Jika masih menempati posisi pekerja biasa, mungkin hal ini tidak masalah. Namun jika sudah menduduki jabatan atasan, hal ini menjadi masalah.

Pimpinan diwajibkan untuk membantu pekerjaan bawahan serta mengarahkannya lebih baik. Tak hanya harus menyelesaikan pekerjaannya sendiri, pimpinan juga memiliki tanggungan atas pekerjaan bawahannya. Oleh karena itu, seseorang yang ingin naik jabatan sebaiknya menghilangkan sifat egois yang masih melekat.

3. Takut menghadapi kritik

Takut menghadapi kritik

Kritik memang ditujukan untuk kebaikan seseorang, termasuk pekerja di perusahaan. Namun sayangnya tak semua karyawan di kantor siap menghadapi kritik, baik dari atasan maupun kawan sejawatnya.

Padahal, siap menerima kritik menunjukkan kalau seseorang mampu menjadi pemimpin dan naik jabatan. Jika seseorang masih takut menghadapi kritik, maka bisa dipastikan ia akan melalui kenaikan jabatan yang lebih lambat dari yang lainnya.

Selanjutnya?

4. Tidak memiliki sikap toleran

Tidak memiliki sikap toleran

Tak hanya ketiga sifat yang menempel diatas, penyebab seseorang tak kunjung naik jabatan adalah tidak memiliki sikap toleran terhadap orang lain. Seseorang dengan kepribadian kaku yang sulit untuk toleran terhadap karakter orang yang beragam tentu menyulitkannya untuk menjadi seorang pimpinan atau atasan.

Padahal, seorang pemimpin tentunya harus mudah untuk toleran dan beradaptasi terhadap berbagi sifat orang, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.

5. Belum tersedianya posisi jabatan

Belum Tersedianya Posisi Jabatan

Terkadang, posisi jabatan yang anda inginkan belum ada atau tersedia di perusahaan. Jadi tidak mungkin Anda dapat mendapatkannya. Namun bukan berarti anda lalu berdiam diri. Tak ada salahnya untuk tetap terus mencari tahu kapan posisi tersebut tersedia. Bisa jadi, saat posisi jabatan itu kosong, anda langsung dapat mengajukan diri untuk mengisi jabatan tersebut. (Vna/Nrm)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya