Usai Kereta Cepat, RI-China Bangun Pabrik Bahan Baku Gerbong KA

Pembangunan ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jan 2016, 21:22 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2016, 21:22 WIB
20160121-Peresmikan Proyek kereta Cepat Jakarta Bandung- Ilyas Praditya
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, Cikalong Wetan, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016). (Liputan6.com/ Ilyas Praditya)

Liputan6.com, Bandung - Mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mulai dibangun. Pembangunannya ditargetkan akan selesai pada 2018, di mana pada 2019 kereta cepat tersebut sudah mulai beroperasi.

Proyek ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan China. Adapun nilai investasi kereta cepat tersebut mencapai Rp 70 triliun.

Selain pembangunan kereta cepat, ternyata Indonesia dan China juga tengah bekerjasama dalam pembangunan pabrik alumunium grade alumina di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Yang saat ini sedang dalam proses pembangunan proses aluminium grade alumina di Mentawah, karena itu salah satu bahan baku yang nanti akan dipakai untuk gerbong kereta," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Walini, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).


Rini menambahkan pabrik ini tidak hanya memproduksi bahan baku kereta cepat, melainkan juga bahan baku gerbong kereta ringan yang saat ini dibangun PT INKA (Persero).

Dengan adanya pabrik ini, akan meningkatkan kemandirian bangsa dan peningkatan penggunaan bahan lokal dalam proyek kereta api di berbagai pulau di Indonesia.

"Kalau grade alumina itu investasinya sekitar US$ 1,6 miliar, itu juga melibatkan Antam," tegas Rini.

Sebelumnya dalam pelaksanaan groundbreaking kereta cepat, Jokowi menitipkan salam kepada utusan khusus Presiden China Xi Jin Ping untuk menyampaikan kepada orang nomor satu di China tersebut, perihal keinginan meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan China.

Maka dari itu, berbagai proyek infrastruktur dan pembangunan industri dalam negeri yang bekerjasama dengan China sudah sesuai dengan misi Presiden Jokowi tersebut. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya