Hadapi Tantangan Global, Pemerintah Investasi Pendidikan

Anggaran pendidikan 20 persen dari APBN itu disalurkan untuk mengembangkan SDM salah satunya beasiswa pendidikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Jan 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2016, 18:00 WIB
Universitas
'Keterampilan lunak' kini lebih menjadi prioritas dibanding pendidikan tinggi. (foto: News.com.au)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serius meningkatkan investasi, baik dalam infrastruktur maupun dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan.

Sekretaris J‎enderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara/APBN 2016, di samping meningkatkan anggaran infrastruktur.

"Anggaran pendidikan itu 20 persen dari total anggaran belanja dalam APBN," kata Hadiyanto, dalam acara welcoming alumni 2016 dengan tema Indonesia Leadership Forum di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (31/1/2016).

Hadiyanto melanjutkan, anggaran pendidikan 20 persen dari APBN tersebut disalurkan untuk meng‎embangkan SDM salah satunya adalah beasiswa pendidikan yang difasilitasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan infrastruktur pendidikan.

‎"Bagian 20 persen, sebagian kecil dialokasikan untuk LPDP, selain pengembangan SDM, juga untuk membangun fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam," ‎ tutur Hadiyanto.

‎Hadiyanto menuturkan, investasi pemerintah pada sektor pendidikan sangat penting, guna menghadapi tantangan global dan memecahkan persoalan di dalam negeri.

Ia berharap, alumni perguruan tinggi yang dimodali LPDP dapat mengabdi dan memberikan sumbangsih pada negara dengan memecahkan persoalan tersebut.

‎"Ini sangat diharapkan bisa memberikan sumbangsih menjawab itu. Seperti masalah perpajakan, harga minyak yang melonjak, masalah pendapatan," tutur Hadiyanto. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya