Liputan6.com, Bintan - Investor China TH Group melalui anak usahanya PT Sun Resort bakal membangun kawasan wisata terpadu di Bintan, Kepulauan Riau. Perusahaan itu bakal merogoh kocek hingga US$ 30 miliar atau sekitar Rp 401 triliun (kurs Rp 13.390 per dolar) untuk menggarap proyek itu.
Proyek ini terletak di kawasan Batu Licin, Bintan, Kepulauan Riau. General Manager PT Sun Resort Wahyudi mengatakan, di proyek besar tersebut nantinya akan dikembangkan kawasan wisata terpadu mencakup residensial seperti apartemen, vila dan resort.
Selain itu, perusahaan milik pengusaha Indonesia Sunny Sukardi ini juga bakal membangun proyek seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan proyek lainnya.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
602 Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sejumlah Hotel Beri Diskon Kamar 50 Persen
Baca Juga
"Konsepnya diproyeksikan sekitar 1.200 hektare. Sekitar 400 hektare untuk apartemen resort dan hotel, 400 hektar untuk industrial, dan lainnya," ujar Wahyudi ditemui di Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (27/2/2016).
Proyek ini bakal dibangun secara bertahap. Hingga sekarang, beberapa proyek yang sudah berdiri di antaranya wholesale yang menjuak produk impor dari China juga villa.
"Baru sekitar 30 persen untuk tahap pertama," lanjutnya.
Wahyudi mengatakan, ini adalah proyek jangka panjang. Pihaknya memproyeksikan semua akan rampung 15 hingga 20 tahun mendatang. Karena jangka panjang, lanjutnya, dana yang dialokasikan pun bersifat tahun jamak alias multiyears yang mencapai Rp 401 triliun.
"Tahun ini digelontorkan sekitar Rp 800 miliar," katanya. (Zul/Ndw)
Advertisement