Liputan6.com, Jakarta - ‎Nasabah Bank Mandiri, Tomedy warga Pangkalan Kerinci, mengaku mendapatkan tambahan uang di dalam rekeningnya secara tiba-tiba‎ hingga hampir mencapai Rp 100 triliun. Diduga hal ini terjadi karena kesalahan teknis atau manusia (human error).
Terkait ini, Bank Mandiri memastikan pihaknya akan lebih meningkatkan sistem teknologi informasi mereka untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.
"Kita akan coba cek terlebih dahulu, dan kita akan terus tingkatkan sistem IT. Terima kasih infonya," jelas Senior Vice President Electronic Banking Group Bank Mandiri Rico Usthavia Frans saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Advertisement
Sementara Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, kejadian ini terjadi karena rekening nasabah yang tengah diblokir pihak bank.
Dia menuturkan, ‎sebenarnya deretan angka 9 hingga nominalnya mencapai triliunan tersebut‎ diawali dengan tanda minus (-). Hal ini wajar terjadi pada rekening yang tengah diblokir oleh pihak bank.
Baca Juga
‎"Sebenarnya tidak ada yang janggal. Itu sebenarnya minus tak terhingga, itu jadinya -99999 sampai memenuhi digit yang memungkinkan. Hal ini terjadi kalau rekening tersebut dalam posisi terblokir‎," ujar dia.
Dia menjelaskan, sebenarnya kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Pasalnya setiap nasabah yang rekeningnya diblokir pasti mengalami hal yang sama. Namun biasanya nasabah tersebut langsung melaporkan kepada pihak bank dan mendapatkan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.
"Mungkin tanda negatifnya tidak tertera jelas, sehingga tidak kelihatan. Kalau diblokir pasti begitu, dari sistemnya seperti itu. Masa muncul tulisan diblokir, kan nggak enak juga. Biasanya nasabah langsung lapor, nanti kita jelaskan," lanjut dia.
Mengenai latar belakang Bank Mandiri melakukan blokir terhadap rekening atas nama Tomedy ini, Rohan menyatakan tidak bisa menjelaskan secara detail karena ini merupakan kerahasiaan nasabah. Sesuai dengan aturan yang berlaku, pihak bank wajib menjaga rahasia nasabahnya.
"Sebelum dia setor uang, rekeningnya sudah terblokir‎. Kalau rekening terblokir untuk masuk (setor uang) kan bisa, yang nggak bisa keluar. ‎Blokir itu dari pihak bank yang s‎edang melakukan investigasi di rekening. Tapi itu rahasia nasabah, yang tidak boleh saya kasih tahu. Dan sampai sekarang blokirnya belum kita buka," ‎jelasnya.
Meski demikian, Rohan memastikan jika proses pemeriksaan terhadap rekening yang bersangkutan telah selesai dilakukan dan tidak menemukan hal yang dianggap bermasalah, maka rekening milik Tomedy ini akan kembali seperti semula.
"Setelah selesai diblokir kembali seperti semula, tidak berkurang atau bertambah. Ini hanya tampilan komputer saja. Jadi itu nggak benar (uangnya sampai Rp 100 triliun). Itu bukan angka uangnya segitu, secara sistem memang kalau diblokir muncul angka seperti itu‎. Nanti kalau tidak ada apa-apa dibuka lagi," tandas dia. (Yas/Nrm)
Â