Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengapresiasi langkah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam mengintegrasikan layanan bus dengan KRL Jabodetabek.Â
Direktur Utama KAI Commuter Jabodetabek M Fadhil menjelaskan sejauh ini sudah ada empat stasiun yang terintegrasi dengan layanan Transjakarta. Empat stasiun tersebut adalah Tebet, Cawang, Palmerah, dan Pesing. Dengan integrasi tersebut, maka saat penumpang turun dari KRL ia bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Transjakarta.
Dalam waktu dekat ini jumlah stasiun KRL yang terintegrasi akan bertambah. Saat ini KCJ tengah mengembangkan sarana dan prasarana dia stasiun agar bisa tersambung dengan Transjakarta. "Stasiun yang telah siap berintegrasi adalah Manggarai dan Duren Kalibata," ucapnya di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Baca Juga
Ia melanjutkan, Stasiun Duren Kalibata setiap hari melayani rata-rata 17.077 penumpang, sementara Stasiun Manggarai melayani 16.219 penumpang. Dengan jumlah penumpang yang cukup banyak, maka integrasi dengan moda angkutan lain terutama Transjakarta akan memberi manfaat bagi pengguna maupun bagi Transjakarta sendiri.
Kepala Komunikasi Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa menambahkan PT KCJ juga mengusulkan kepada Transjakarta untuk memudahkan akses calon penumpang dari stasiun ke Bus Transjakarta maupun feeder.
"Akses penumpang dapat dipermudah dengan membuat shelter permanen di dekat area stasiun. Selanjutnya perlu juga membuat jalan khusus dari stasiun ke shelter dan sebaliknya," ucap Nisa.
PT KCJ sebagai operator KRL Jabodetabek memang terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan pihak lain. Sebelumnya, KAI Commuter Jabodetabek juga telah berkolaburasi dengan industri perbankan dengan memberikan layanan non tunai.Â
Dengan layanan ini para pengguna KRLÂ tidak hanya bisa menggunakan uang tunai untuk bertransaksi, tetapi bisa juga menggunakan uang elektronik. (Yas/Gdn)