Pertumbuhan Investasi Properti Paling Pesat di Tangerang

Tangerang menjadi wilayah menarik bagi pengembang lantaran Jakarta sudah padat dan harga telah mahal.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 08 Mei 2016, 21:20 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2016, 21:20 WIB
20160217-pameran Indonesia properti expo 2016-Jakarta
Sejumlah maket perumahan saat pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi investasi di kawasan Tangerang diperkirakan masih cukup besar. Bahkan data statistik menunjukkan daerah ini paling pesat pertumbuhan  ekonominya dibandingkan Bogor, Depok dan Bekasi.

Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan hal itu yang ditulis Liputan6.com, Minggu (8/5/2015).

"Tangerang itu tumbuh lebih cepat berkembang dari sisi bisnis properti dan profitable bagi investor," kata Dahnil.

Pertumbuhan ekonomi di Tangerang yang sangat cepat ini disebabkan karena pertumbuhan kelompok urban lebih besar dibanding wilayah lain. Hal ini pula yang menyebabkan nilai harga tanah di Tangerang paling tinggi dibanding daerah penyangga ibukota lainnya.

Adapun bisnis properti yang menarik untuk dikembangkan di wilayah tersebut adalah properti kelas medium dan premium. Di antaranya seperti rumah pertokoan (ruko) dan perkantoran.

Dahnil menuturkan, faktor lain munculnya peluang bisnis properti di daerah penyangga seperti Tangerang karena wilayah ibukota Jakarta sudah sangat sumpek dan mahal harganya. Jadi, sudah tidak begitu menarik bagi kalangan swasta yang ingin bermain di bidang properti.

"Jakarta sudah sumpek. Kalau melihat efisiensinya, pergeseran pertumbuhan ekonomi ke Tangerang akan lebih menguntungkan, nilai investasinya juga cepat," kata Dahnil.

Potensi investasi di barat Jakarta yang tinggi tersebut, juga dilihat Provident Development, yang merupakan bagian dari Provident Group (Tower Bersama Group, Provident Agro) yang sedang mengembangkan proyek Grand Dadap City. Ini merupakan proyek terpadu (mix-used) seluas 3,7 hektare.

Grand Dadap City menawarkan hunian vertikal dengan berbagai tipe mulai harga Rp 300 jutaan. Harga ini termasuk kompetitif, apalagi dengan berupa fasilitas lengkap berupa mall, ruko, dan hotel dalam satu kawasan terpadu.

Grand Dadap City berada di lokasi strategis, hanya lima menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan 10 menit dari megaproyek PIK 2.

Pengembang ini membuat berbagai terobosan pemasaran untuk menarik minat konsumen, salah satunya lewat promo “Keliling Dunia” yang berlangsung mulai 20 April-20 Juli 2016. Melalui promo ini, investor hanya perlu mengeluarkan booking fee sebesar 10 juta rupiah. Hadiah langsungnya, customer akan mendapatkan tiket jalan-jalan ke luar negeri.

Saat ini kemajuan konstruksi Grand Dadap Residence terus berlangsung dan ditargetkan direncanakan rampung pada 2017. Sedangkan serahterima unit sudah dilakukan  sejak Agustus 2015.  Adapun Grand Dadap Mall sudah mulai dibuka pada Agustus 2014.

Selain proyek Grand Dadap City, Provident Development juga sedang mengembangkan superblok Papinka Valley di Jalan Bangka, Jalan MT Haryono dan Jalan Sudirman di Jakarta, kemudian Bandung, serta Bali.(Muhammad Rinaldi/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya