Dana Asing Masuk Rp 1,2 Triliun dalam Sepekan, Ini Alasannya

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aliran dana asing masuk sebanyak Rp 1,2 triliun dalam sepekan (23-27 Mei 2016).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Mei 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 08:00 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aliran dana asing masuk sebanyak Rp 1,2 triliun dalam sepekan (23-27 Mei 2016). Secara tahunan, BEI mencatat aliran dana asing yang masuk sebanyak Rp 3,26 triliun.

Anali‎s PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan, aksi beli investor asing disebabkan oleh meredanya kekhawatiran pelaku pasar terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed).

"Karena kekhawatiran The Fed di Jumat lalu. Kenyataannya (The Fed) nggak mengubah suku bunga," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Dia mengatakan, dengan tertundannya kenaikan suku bunga The Fed maka pelaku pasar mulai mengakumulasi saham. Dia bilang, rencana kenaikan suku bunga The Fed membuat pelaku pasar berspekulasi.

"(The Fed tak menaikan suku bunga) ‎Pasar menilai belum ada sentimen yang menimbulkan spekulasi," ujar dia.

Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno menerangkan, selama sepekan lalu IHSG mengalami kenaikan sebanyak 2,28 persen ke level 4.814,73 dari penutupan pekan sebelumnya (16-20 Mei 2016) di level 4.711,87.

"Kenaikan posisi IHSG tersebut sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI di periode yang sama menjadi Rp 5.115,61 triliun dari Rp 5.001,81 triliun di akhir pekan sebelumnya," jelas dia.

Namun begitu, rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami penurunan menjadi Rp 4,39 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 6,08 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga ikut terkoreksi 15,26 persen dan rata-rata frekuensi harian terdepresiasi 12,89 persen.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya