Mentan: Daging Beku Sehat karena Tak Ada Bakteri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta masyarakat tidak khawatir soal kualitas dan keamanan daging beku impor.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jun 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 16:45 WIB
20160613-Hari Kedelapan Ramadan, Harga Daging Sapi Belum Sesuai Harapan Pemerintah
Pedagang menunggu pembeli di los daging Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/6). Memasuki hari kedelapan bulan Ramadan, harga daging sapi di pasar Jakarta masih berkisar Rp 120.000/kg. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta masyarakat tidak khawatir soal kualitas dan keamanan daging beku impor. Daging beku ini ada di operasi pasar atau pasar murah.

Menurut dia, daging jenis ini justru lebih terjamin keamanannya. Sebab, daging tersebut sudah melawati proses pendinginan pada suhu tertentu, sehingga mampu membunuh bakteri di dalamnya.

"Sebenarnya, daging beku itu sehat karena enggak ada lagi bakteri. Karena sudah dibekukan, kan. Tapi ada juga (masyarakat) yang maunya fresh, daging segar," ujar dia di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Selain itu, harga daging beku ini juga bisa jauh lebih murah ketimbang dengan daging segar. Pasalnya ketika masuk ke Indonesia, daging tersebut bisa langsung dijual dan tidak perlu melewati proses penggemukan di peternakan seperti ketika mengimpor sapi bakalan.

"Daging beku kan lebih murah. Harganya sekitar Rp 70 ribu per kg dan ini sangat membantu masyarakat," kata dia.

Amran juga memastikan p‎emerintah akan terus melakukan upaya untuk menurunkan harga daging sapi di pasar. Salah satu caranya adalah dengan membuka keran impor daging beku.‎ Saat ini pemerintah telah melibatkan empat-lima importir untuk melakukan importasi.

"Kita libatkan semua. Sudah ada empat-lima (importir) sekarang," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya