Top 3: Kota dengan Biaya Hidup Paling Mahal

Hong Kong ternyata mampu menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal.

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Jun 2016, 07:46 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2016, 07:46 WIB
Kota Termahal
Hong Kong ternyata mampu menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Biaya hidup di berbagai kota di dunia tidaklah sama. Ini semua tergantung dengan taraf hidup masyarakat di kota tersebut. Sebab itu bisa dengan mudah kita mengetahui kota-kota mana saja dengan standar hidup di atas ataupun di bawah rata-rata di dunia.

Hong Kong ternyata mampu menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal. Ini mengacu pada sebuah studi yang digelar perusahaan analis Mercer mengeluarkan daftar tahunan Ranking Biaya Hidup di Dunia (Cost of Living Rankings) tahun 2016.

Artikel soal kota dengan biaya hidup paling mahal ini pun menuai perhatian pembaca di kanal bisnis. Berikut 3 berita paling dicari, Sabtu (25/6/2016):

1. 10 Kota dengan Biaya Hidup Paling Mahal

Sebuah studi yang digelar perusahaan analis Mercer mengeluarkan daftar tahunan Ranking Biaya Hidup di Dunia (Cost of Living Rankings) tahun 2016. Daftar tersebut berisi tentang hasil survei yang dilakukan terhadap biaya hidup warga dari 209 negara.

Hong Kong ternyata mampu menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal.

Penilaian tersebut didasarkan pada biaya hidup yang dikeluarkan penduduk sehari-hari. Di Hong Kong, Anda harus rela merogoh kocek hingga US$ 6.700 atau Rp 89,3 juta per bulan untuk tempat tinggal. Setelah Hong Kong, peringkat selanjutnya ditempati oleh negara asal Afrika, Luanda. Berita selengkapnya di sini.

2. Apa Pengaruh Brexit pada Ekonomi Indonesia?

Pemerintah memastikan perekonomian Indonesia tetap stabil, meski Inggris betul-betul keluar dari Uni Eropa. Justru sebaliknya, Inggris maupun Uni Eropa yang akan menanggung derita dari rencana Brexit karena kedua negara tersebut saling membutuhkan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Uni Eropa dan Inggris saling menopang pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Eropa mampu mencapai skala besar berkat ekonomi Inggris. Tanpa Inggris, kekuatan ekonomi Eropa semakin mengecil dan sebaliknya. Berita selengkapnya di sini.

3. Menko Rizal Ramli: Terminal 3 Soetta Bisa Diadu dengan Changi

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku bangga melihat kondisi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Tangerang. Bahkan, dia menyamakan terminal ini setara dengan Bandara Changi Singapura.

Menko Rizal tiba di Soetta sekitar pukul 13.20 WIB dan langsung meninjau dengan mengelilingi terminal.

"Saya kalau lihat ini (terminal 3) semangat, dan bangga jadi orang Indonesia. Ini kalau sudah jadi bisa diadu dengan Changi 3," kata Rizal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (24/6/2016). Berita selengkapnya di sini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya