Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan siap memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Aceh, termasuk sambungan untuk pelanggan Tegangan Tinggi (TT) golongan industri.
General Manager PLN Wilayah Aceh Bob Saril mengatakan, PLN Aceh siap untuk melayani kebutuhan daya listrik berapapun yang dibutuhkan oleh calon pelanggan di Aceh, dengan mengoperasikan pembangkit baru.
Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan berkapasitas 84 MW yang akan beroperasi pada awal tahun 2018.
"Untuk memenuhi Kebutuhan akan daya tersebut PLN terus mengupayakan penambahan pasokan," kata Bob, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Aceh juga telah mempunyai pembangkit Arun extension berkapasitas 250 Megawatt (MW) yang akan commercial operation date (COD) atau tanggal beroperasi secara komersial pada akhir 2017.
PLN telah menunjukkan kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Aceh, dengan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Semen Indonesia Aceh, terkait penyaluran tenaga listrik 50 Mega Volt Ampere (MVA) untuk pabrik semen yang berlokasi di Laweung Pidie yang akan beroperasi pada tahun 2020.
PLN Aceh mengharapkan dengan beroperasinya pabrik semen tersebut, maka akan terbuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja lokal. Ini merupakan peran serta PLN sebagai agen pembangunan ekonomi dan industri.
"Pabrik semen itu mulai berproduksi tahun 2020 dan membutuhkan daya hingga 60 MW. Secara jaringan kita juga siap, karena lokasi pabrik semen itu nanti tidak berjauhan dengan Transmisi 150 kilo Volt (kV)" tutur Bob.
PLN Aceh juga meluncurkan Moto (Mobil) Saweu Gampong dan Aplikasi SIPAT. Mobil Saweu Gampong bertujuan sebagai media informasi kepada pelanggan terkait info terkini PLN Wilayah Aceh seperti info pemeliharaan, info tunggakan dan info lainnya terkait produk-produk dari PLN.
Mobil ini berjumlah empat unit dan akan beroperasi di wilayah kerja PLN Aceh. Keberadaan mobil ini sebagai upaya dari PLN Aceh menuju PLN Aceh Gemilang 2020. (Pew/Gdn)