Kemudahan Berbisnis RI Naik, Ini Respons Bank Indonesia

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan Indonesia perlu terus memperbaiki kemudahan berbisnis.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Okt 2016, 12:48 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 12:48 WIB
20151104-Bahas-Keuangan-dan-Ekonomi-Jakarta-Agus-Martowardojo-AY
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memberikan keterangan pada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Jakarta (4/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - World Bank atau Bank Dunia mengeluarkan laporan mengenai Easy of Doing Business 2017. Dalam laporan itu menyebutkan peringkat Indonesia naik dari sebelumnya 106, kini menjadi peringkat 91.

Menanggapi hal itu, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengaku menyambut baik. Apa yang menjadi laporan Bank Dunia tersebut menjadi wujud dari komitmen pemerintah atas deregulasi yang selama ini dilakukan.

"Jadi saya sambut baik, memang ini sejalan dan kalau  sekarang bisa sampai di bawah 100 itu suatu langkah baik bagi Indonesia. Jadi komitmen dari Indonesia untuk melakukan reformasi struktural fiskal dan moneter itu adalah langkah untuk Indonesia bisa tumbuh secara kuat dan berkesinambungan," papar Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta,Rabu (26/10/2016).

Agus mengungkapkan Indonesia perlu terus melakukan perbaikan dalam kemudahan usaha. Hal ini karena Bank Dunia juga sedikit melakukan perubahan dalam metode survei yang dilakukannya.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terus kompak dan tetap komit dalam mencapai tujuan kemudahan Indonesia bisa berada di peringkat 40.

"Kemajuan yang besar saya ingin sampaikan bukti dari institusi Indonesia bisa bekerjasama, karena memperbaiki Easy of Doing Business itu usaha bersama dan bukan hanya di pusat tapi juga daerah, khususnya Jakarta dan Surabaya, jadi untuk Jakarta dan Surabaya banyak berperan untuk peningkatan ranking itu," papar Agus.

Seperti diketahui, Bank Dunia akhirnya menaikkan ranking Easy of Doing Businees Indonesia dari sebelumnya ranking 106, kini naik menjadi ranking 91 dari total 190 negara.

Dikutip Liputan6.com dari data Bank Dunia, dengan naiknya Indonesia ke peringkat 91 itu, maka telah melewati Filipina yang kini ada di peringkat 99. Namun jika dibandingkan‎ Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Brunei Darussalam kemudahan bisnis Indonesia masih kalah.

Di wilayah ASEAN, Singapura masih menjadi yang teratas dengan menempati peringkat 2, atau naik satu peringkat dari sebelumnya di peringkat 3. Kenaikan juga terjadi oleh Brunei Darussalam yang naik ranking menjadi peringkat 72 dari sebelumnya peringkat 97.

"Brunei Darussalam dan Indonesia menjadi negara yang paling tinggi melakukan perubahan," tulis World Bank dalam laporannya.

Vietnam juga mencatatkan kinerja yang membaik dengan peringkat kemudahan bisnis mereka naik dari sebelumnya peringkat 91 kini menjadi peringkat 82.

Sementara untuk Thailand tidak mengalami perubahan dengan masih berada di peringkat 46. Sedangkan Malaysia justru turun dari peringkat 22 kini menjadi peringkat 23.

Dari data Bank Dunia tersebut menyebutkan tingkat kemudahan bisnis yang disurvei paling tinggi ditempati oleh New Zealand, diikuti Singapura di peringkat 2, Hong Kong SAR, China peringkat 4 dan Korea Selatan di peringkat 5.

Sedangkan untuk posisi paling buncit untuk wilayah Asia Pasifik‎ ditempati oleh Myanmar di posisi 170 dan Timor Leste di posisi 175. (Yas/Ahm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya