Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 5,02 Persen, Ini Kata Pengusaha

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III yang masih bisa berada di atas 5 persen sudah merupakan hal yang bagus.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Nov 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 13:12 WIB
20160722- Ekspor Indonesia Bakal Capai 500 Persen-Rapat Kadin-Jakarta- Angga Yuniar
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (tengah) saat menghadiri Pra Rakernas Bid Perdagangan Kadin Indonesia di Jakarta, Jumat (22/7). Target ekspor Indonesia dalam jangka waktu 10 tahun sebesar USD 950 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menilai turunnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 menjadi 5,02 merupakan hal yang realistis. Sebab sepanjang tahun ini, Indonesia masih dihadapkan pada banyak tantangan baik internal maupun eksternal.

"Kalau dari kami, dari Kadin melihatnya tantangan masih sangat tinggi," ujar dia dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan di Hotel Aryaduta, Jakarta, S‎enin (7/11/2016).

Menurut Rosan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III yang masih bisa berada di atas 5 persen sudah merupakan hal yang bagus. Setidaknya ‎dengan pertumbuhan sebesar ini dapat menjaga pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016 di level 5 persen.

‎"Kita melihatnya kalau mencapai 5 persen saja kuartal III sudah bagus. Saya sih lebih realistik, mendapat banyak masukan. Saya rasa kuartal III ini 5 persen saja sudah bagus kok," kata dia.

Rosan juga menyatakan, dengan berkaca dari besaran pertumbuhan ekonomi yang dicapai dalam tiga kuartal terakhir, diperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini akan berada di atas 5 ‎persen.

"Sampai akhir tahun kalau informasi yang sama, lihat perkembangan perekonomian, 5 persen sudah bagus," tandas dia.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 sebesar 5,02 persen. Angka ini turun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 yang sebesar 5,18 persen. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya