Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) menargetkan prototipe kendaraan pedesaan dalam negeri rampung pada Agustus 2017. Dengan demikian diharapkan pada 2018 kendaraan tersebut‎ bisa diproduksi secara massal.
Presiden IOI I Made Dana Tangkas mengatakan, pihaknya akan membuat kompetisi untuk perguruan tinggi dalam mendesain kendaraan pedesaan. Salah satu kriterianya yaitu kendaraan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan di wilayah pedesaan.
Baca Juga
"Kita akan lihat desain dari berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan di pedesaan," ujar dia dalam FGD dengan tema Pengembangan SDM Industri, IKM dan Kendaraan Pedesaan Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Advertisement
Dari segi harga, lanjut Made, kendaraan pedesaan yang didesain oleh ‎peserta kompetisi ini tidak lebih dari Rp 70 juta. Harga ini dinilai terjangkau bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
"Harapannya harganya sekitar Rp 60 juta-Rp 70 juta," kata dia.
Meski dibanderol dengan harga yang terjangkau, kendaraan pedesaan ini tetap harus menggunakan mesin dan teknologi yang mengikuti perkembangan jaman. Dengan demikian, menggunaan bahan bakarnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan dalam 5 tahun hingga 10 tahun mendatang.
"Untuk pemeliharaannya akan dibuat lebih praktis dan mudah agar bengkel di desa mampu merawat dan memperbaiki jika ada kerusakan," tandas dia.