Penggunaan LNG Pada Kereta Dukung Target Bauran Energi

Pertamina dan KAI berkomitmen meningkatkan ketahanan energi dengan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar kereta pembangkit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Des 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 18:59 WIB

Liputan6.com, Bandung - PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan uji coba penggunaan LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair sebagai bahan bakar kereta pembangkit. Hal ini akan mendukung pencapaian target bauran energi.

‎Senior Vice President Enginering Operation and Technology Development Pertamina Tanudji ‎mengatakan, program diversifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sektor transportasi, khususnya kereta api ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pertamina dan KAI membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi dan konservasi lingkungan hidup.

"Produksi minyak mentah sudah menurun, diikuti kebutuhan energi, mendorong Pemerintah memanfaatkan gas bumi di dalam negeri. Gas bumi energi masa depan Indonesia. Penggunaan gas pada transportasi merupakan bukti keseriusan Pertamina dan PTKI meningkatkan ketahanan energi," kata Tanudji, dalam peluncuran ujicoba penggunaan LNG ‎pada kereta, di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/12/2016).

Dia menuturkan, penggunaan LNG pada kereta sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi. Selain itu, diversifikasi BBM ke BBG tersebut juga mendukung pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014.

Pemanfaatan gas bumi itu juga diharapkan mencapai target porsi bauran energi pada  2025 sebesar 22 persen untuk  penggunaan gas. Hal itu karena porsi penggunaan minyak bumi turun dari 46 persen menjadi 25 persen.

"Dengan program ini maka kereta pembangkit menggunakan dua bahan bakar sekaligus yakni LNG dan solar," tutur Tanudji.

‎Tanudji melanjutkan, penggunaan LNG pada kereta membawa banyak manfaat yaitu penghematan, lebih ramah lingkungan dan membuat mesin kereta menjadi lebih bersih.

Sebelumnya, Pertamina dan KAI telah melakukan uji coba statis pada Mei 2016 dan uji coba dinamis pada kereta pembangkit pada Oktober 2016 di Balai Yasa Yogyakarta. Sedangkan yang dilakukan hari ini adalah uji coba operasional pada kereta api pembangkit Argo Parahyangan jurusan Bandung – Jakarta.

Penggunaan LNG pada kereta  diproyeksikan akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar per tahun, serta lebih ramah lingkungan. Kerjasama Pertamina dan KAI ini menunjukkan sinergi antar BUMN memberikan nilai tambah yang besar bagi pemerintah dan masyarakat.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya