Tunggu Laporan Tenaga Kerja AS, Bursa Asia Mendatar

Bursa saham Asia bergerak mendatar jelang akhir pekan perdagangan.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 03 Feb 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 08:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia bergerak mendatar jelang akhir pekan perdagangan. Investor menunggu hasil dari laporan bulanan tenaga kerja AS yang.

Melansir reuters, Jumat (3/2/2017), laporan tenaga kerja AS bakal berpengaruh pada outlook kebijakan yang diambil Bank Sentral AS, The Federal Reserve. Pergerakan saham juga dipengaruhi oleh dibukanya kembali pasar China setelah libur panjang tahun baru kemarin.

MSCI Indeks Asia pasifik di luar Jepang mendatar setelah menyebtuh level tertinggi sejak pertenahan Oktober pada sesi sebelumnya. Perdagangan pagi di pasar seperti Australia juga stabil, sementara saham Nikkei rata-rata naik 0,6 persen.

"Data payroll di atas 200 ribu ditambah dengan kenaikan pertumbuhan upah bisa membuat pertemuan The Fed pada 15 Maret cenderung menaikkan suku bunga meski ada ketidakpastian dari kebijakan Donald Trump," kata James Woods, Analis Investasi Global di Rivkin Securities Sydney.

Menurut survey dari Reuters, nonfarm payrolls naik 175 ribu pekerjaan bulan lalu. Rasio pengangguran diharapkan bisa berubah menjadi 4,7 pda Januari tahun ini.

Bursa saham AS atau Wall Street ditutup tak banyak berubah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Ini dipicu komentar dari Presiden Donald Trump soal kebijakan perdagangan yang dia ambil.

Dow Jones Industrial Average jatuh 6,03 poin atau 0,03 persen ke level 19.884,91. S&P 500 mendapatkan 1,3 poin atau 0,06 persen ke level 2.280,85 dan Nasdaq Composite jatuh 6,45 poin atau 0,11 persen ke level 5.636,20.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya