Cara Kemenkop Tumbuhkan UKM di Daerah Perbatasan

Kemenkop dan UKM mendorong Dinas KUMKM di tingkat Kabupaten dan Kota rutin menggelar pelatihan.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Feb 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2017, 13:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha kecil Menegah (UKM) akan gencar melakukan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi masyarakat di daerah perbatasan. Kementerian Koperasi dan UKM ingin agar daerah perbatasan memiliki banyak pengusaha di sektor mikro sehingga mampu mendorong perekonomian wilayah perbatasan.

"Bulan depan saya sudah mulai mengadakan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan di daerah perbatasan, karena memang daerah perbatasan ini tugas kita," ujar Deputi bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso BS dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/2/2017).

Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang disasar, karena berbatasan langsung dengan Malaysia. Daerah ini memiliki kelompok usaha strategis mikro yang bergerak di bidang kuliner, sehingga menurut Prakoso mereka perlu dilatih supaya naik kelas.

"Di Kalimantan Barat agak beda. Kebanyakan masyarakat umum dan mahasiswa, kelompok-kelompok strategis. Mereka itu sebagian sudah punya usaha mikro sekarang kita ingin angkat jadi kecil, khusus di sana," kata dia.

Kemenkop UKM juga mendorong Dinas KUMKM di tingkat Kabupaten/Kota rutin menggelar pelatihan. Dengan upaya yang dilakukan bersama-sama, diharapkan angka pertumbuhan pelaku usaha di tanah air bisa melebihi 2 persen.

"Dia (pelaku usaha) sudah harus meningkatkan diri dari yang tadinya hanya skala mikro menjadi kecil, kemudian kecil ke menengah. Kedua kordinasi kita dengan dinas Kabupaten/Kota, supaya kita harapkan mereka lebih giat lagi melakukan pelatihan," kata di.

Kemenkop UKM sendiri telah menyelenggarakan diklat pelatihan peningkatan kapasitas SDM di Pontianak sejak 22-25 Februari 2017, dengan diikuti sebanyak 260 peserta dari anggota dan pengurus koperasi, serta pelaku UKM.

Terdiri dari pelatihan kewirausahaan bagi gerakan koperasi sebanyak 40 orang, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan sebanyak 40 orang, pemasyarakatan kewirausahaan sebanyak 150 orang, serta pelatihan akuntansi koperasi dan pelaporan penyusunan keuangan sebanyak 30 orang.

Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian KUMKM, Christin menjelaskan tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, serta merubah cara pandang pemuda dan masyarakat dari job seeker atau pencari kerja menjadi job creater atau pencipta lapangan pekerjaan.

"Tujuan lain yakni kita ingin memberikan pengetahuan dan wawasan peserta tentang langkah-langkah dalam berwirausaha, dan juga memotivasi para peserta untuk terus memiliki jiwa kewirausahaan," kata Christin. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya