Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Sri Mulyani: Ini Kesempatan Terakhir Buat Ikut Tax Amnesty

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan Farewell Tax Amnesty selama satu bulan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Feb 2017, 15:42 WIB

Diterbitkan 28 Feb 2017, 15:42 WIB

20161027 Bahas APBN 2017, Sri Mulyani Ajak Pengusaha Ikut Program Tax Amnesty

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN 2017 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (27\10). Pertumbuhan ekonomi, sebagai indikator utama pencapaian, ditetapkan sebesar 5,1 persen untuk tahun depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk segera mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) yang akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Selepas itu, tax amnesty tidak akan pernah ada lagi bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Ini kesempatan terakhir yang belum ikut tax amnesty untuk ikut karena tax amnesty tidak akan hadir lagi sesudah 31 Maret 2017," ujar dia pada acara Farewell Tax Amnesty di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Menurut Sri Mulyani, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan sengaja menyelenggarakan kegiatan Farewell (Perpisahan) Tax Amnesty ini selama satu bulan sebelum 31 Maret 2017.

"Kita sengaja buat farewell tax amnesty yang waktunya lebih panjang supaya memberikan waktu kepada pengusaha, orang pribadi, dan badan usaha untuk memanfaatkan kesempatan terakhir dalam tax amnesty," dia menjelaskan.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ditjen Pajak, Kepala Polisi RI, Jaksa Agung, dan asosiasi pengusaha yang terus mendukung dan mengajak seluruh masyarakat ikut tax amnesty. Melakukan sosialisasi pentingnya membayar pajak dengan benar.

"Terima kasih atas pembayaran pajak Anda. Kita berjanji akan menggunakan pajak Anda dengan baik dan benar supaya Anda dan seluruh masyarakat Indonesia merasakan kemakmuran hari ini dan ke depan," dia menandaskan. (Fik/Nrm)