Liputan6.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya, China masih mencetak miliarder terbanyak ketimbang Amerika Serikat (AS) pada 2016.
Hal itu menurut laporan Hurun Global Rich List 2017, seperti ditulis Rabu (8/3/2017) yang dikutip dari Shanghai Daily. Pada Januari, jumlah miliarder China naik 41 dari tahun lalu menjadi 609 miliarder.
Sedangkan AS memiliki 552 miliarder, dan jumlah miliardernya bertambah 17. Di posisi ketiga ditempati oleh Jerman, yang menggeser posisi India. Jerman memiliki 109 miliarder.
Advertisement
India turun ke posisi empat dengan jumlah miliarder mencapai 100 miliarder pada tahun lalu. Di posisi lima ditempati Inggris dengan 89 miliarder. Selanjutnya Swiss di posisi enam dengan jumlah miliarder mencapai 77. Posisi tujuh, dipegang oleh Rusia yang memiliki miliarder mencapai 68.
Baca Juga
Prancis memiliki 50 miliarder pada tahun lalu, dan berada di posisi delapan. Kemudian Brasil dengan 43 miliarder. Sedangkan Jepang berada di posisi 10 dengan memiliki 42 miliarder.
Dalam laporan Hurun disebutkan peringkat 2.257 miliarder dari 68 negara dan wilayah. Selain itu dari 1.811 perusahaan. Total kekayaan miliarder juga bertambah 16 persen menjadi US$ 8 triliun. Dari total kekayaan itu, jumlah kekayaan miliarder China mencapai US$ 1,6 triliun.
Di China, Wang Jianlin masih menjadi orang terkaya yang kekayaannya bertambah 15 persen menjadi 205 miliar yuan atau US$ 30 miliar atau sekitar Rp 400,23 triliun (asumsi kurs Rp 13.341 per dolar Amerika Serikat). Secara peringkat global, posisi Wang Jianglin di nomor 19.
Kemudian, Chairman SF Express Wang Wei melonjak ke posisi tiga pada Februari dengan nilai kekayaan mencapai US$ 27 miliar. Posisinya berada di bawah Wang Jianlin dan pemilik Alibaba Jack Ma. Selain itu, Chairman grup Baoneng Yao Zhenhua memiliki pertumbuhaan kekayaan paling cepat. Kekayaannya naik hampir delapan kali lipat menjadi US$ 15 miliar.