Pengusaha Khawatir Aksi Demo 31 Maret Ganggu Iklim Investasi

Pengusaha menilai aksi demo 313 sudah tidak lagi relevan dengan kasus penistaan agama oleh salah satu calon gubernur DKI Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mar 2017, 09:46 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 09:46 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta berharap rencana aksi demo 313 yang berlangsung hari ini, tidak mengganggu kondisi keamanan dan iklim usaha yang saat ini mulai kembali normal.

Pengusaha menilai sebenarnya aksi ini sudah tidak lagi relevan dengan kasus penistaan agama oleh salah satu calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, aksi yang akan berlangsung pada hari ini sebenarnya mendapatkan perhatian yang lebih dari pengusaha. Sebab, pengusaha khawatir aksi tersebut bakal merusak iklim usaha yang sebenarnya telah kondusif.

"Bahwa memang potensi aksi ini mendapat perhatian dari pengusaha. Karena selama ini sudah kondusif. Pilkada juga kondusif, perang di medsos tidak apa-apa, masyarakat juga sudah makin dewasa.‎ Tapi dengan adanya aksi ini menjadi kekhawatiran," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Sarman mengungkapkan, para pelaku usaha khusus di sektor perdagangan masih menunggu kondisi terakhir dari aksi demo 313. Sektor ini berpotensi lumpuh jika aksi yang akan dilaksanakan di depan Istana Negara berjalan ricuh.

"Pelaku-pelaku usaha akan melihat perkembangan, terutama perusahaan dan perdagangan di sekitar ring 1. Mungkin akses ke (pusat perdagangan) Tanah Abang, ke daerah Mangga Dua, Glodok, Mangga Besar akan terganggu. Ini akan menunggu bagaimana potensi aksi demo itu," ‎kata dia.

Namun pengusaha berharap agar aksi 313 ini berjalan dengan aman dan kondusif. Dengan demikian, seluruh kegiatan ekonomi bisa berjalan secara normal.

"Harapan kami aksi demo berjalan kondusif, aman tertib. Itu yang menjadi harapan kami dari pelaku usaha sehingga tidak ada kekhawatiran, aktivitas bisnis berjalan baik, masyarakat juga tidak ragu untuk keluar, bekerja seperti biasa. Sehingga aktivitas ekonomi meski terganggu tapi tidak signifikan," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya