Ketegangan Geopolitik Picu Rupiah Jadi 13.296 per Dolar AS

Rupiah bergerak di kisaran 13.286-13.305 per dolar Amerika Serikat hingga Rabu siang.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Apr 2017, 12:23 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 12:23 WIB
Ilustrasi rupiah
Ilustrasi rupiah

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Sentimen eksternal mendominasi gerak rupiah sehingga pelaku pasar lebih memegang aset investasi aman yaitu emas dan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Rabu (12/4/2017), rupiah dibuka turun 15 poin menjadi 13.296 per dolar AS dari penutupan kemarin di kisaran 13.281 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran 13.286-13.305 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 16 poin menjadi 13.298 per dolar AS pada 12 April 2017 dari posisi 11 April 2017 di kisaran 13.282 per dolar AS.

Ekonom BCA David Sumual menuturkan, gerak rupiah lebih terpengaruh sentimen global. Ada ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara mempengaruhi pelaku pasar. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati pemilihan umum (Pemilu) Prancis pada pertengahan April dan Mei 2017.

"Pelaku pasar ada kekhawatiran Prancis akan keluar dari Uni Eropa," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) juga bervariasi. Sedangkan sentimen internal berasal dari data penjualan semen cukup baik. David menilai, rupiah cenderung bergerak mendatar pada pekan ini. "Rupiah akan bergerak di kisaran 13.280-13.350," kata dia.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya