Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) telah membuat peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu target jangka panjang yang tertuang dalam peta jalan tersebut adalah jumlah keanggotaan yang mencapai 48,5 juta peserta aktif pada 2021 nanti.
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga (HAL) BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis menjelaskan, jumlah pekerja di Indonesia sekitar 118 juta orang. Namun yang memenuhi syarat (eligible) menjadi peserta sekitar 87,8 juta orang.
Advertisement
Baca Juga
"Apakah bisa diraih sekaligus? Tentu tidak. Ini dilakukan bertahap sampai 2021 ke depan," kata dia dalam acara Press Conference Pemeriksaan Perusahaan Tidak Patuh Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Lebih lanjut, BPJS TK menargetkan pada tahun ini mampu menjaring 26,2 juta pekerja aktif atau yang benar-benar rutin membayar iuran. Peserta aktif ini terdiri dari tiga sektor, yakni penerima upah, bukan penerima upah, dan jasa konstruksi. "Target kami 26,2 juta orang gabungan dari tiga sektor," ujar dia.
Jumlah peserta aktif ini akan ditingkatkan menjadi 48,5 juta sampai tahun 2021."Lima tahun ke depan akan ditingkatkan 26,2 juta menjadi 48,5 juta peserta aktif," ujar dia.
Peserta yang terdaftar saat ini telah mencapai 48 juta orang. Namun, tidak semuanya aktif karena berbagai sebab seperti pemutusan kontrak atau berhenti bekerja. Dengan begitu, jika hanya dihitung peserta maka jumlah peserta saat ini telah tembus 50 persen dari target.
"Dari target secara peseerta sudah hampir 50 persen dari 86 juta, bahkan lebih sekitar 55 persen," tandas dia. (Amd/Gdn)