Banyak Buka Penerbangan ke Luar Negeri, RI Kebanjiran Wisman

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,02 juta kunjungan pada Maret 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Mei 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 14:00 WIB
20160804- Sate Ayam Goda Turis Asing di Malioboro-Yogya- Boy Harjanto
Wisatawan mancanegara membeli sate ayam di Jalan Malioboro, Yogya, Kamis (4/8). Makanan cepat saji ini banyak dijual di sepanjang Jalan Malioboro dengan harga yang terjangkau. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,02 juta kunjungan pada Maret 2017.

Realisasi ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan Maret 2016 terpicu pembukaan penerbangan langsung dari beberapa daerah di Indonesia ke luar negeri.

Kepala BPS Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, kunjungan 1,02 juta turis selama bulan ketiga ini naik 6,68 persen dibanding pencapaian Februari sebanyak 957,6 ribu. ‎Dibanding Maret 2016, realisasi jumlah kunjungan wisman di Maret ini meningkat 11,64 persen.

"Jumlah kunjungan wisman di Maret trennya memang cenderung selalu lebih tinggi dibanding Februari," kata dia saat Rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) di kantornya, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Kecuk menjelaskan, persentase turis yang datang ke Indonesia melalui pintu masuk perbatasan Entikong dan Bandara Adi Seoemarmo, Solo, melonjak pada Maret 2017‎. Sementara, jumlah wisman yang datang lewat pintu masuk tersebut masih kecil.

"Dari hasil pendataan kami, persentase kenaikan kunjungan wisman dari pintu masuk Entikong sebanyak 72,4 persen (mom) dan Adi Soemarmo mencapai 49,04 persen. Kalau jumlah turisnya masing-masing 2,63 ribu kunjungan dan 78 ribu kunjungan," dia menerangkan.

Kecuk lebih lanjut mengatakan, alasan kenaikan kunjungan turis melalui pintu masuk Bandara Adi Soemarmo karena ada penambahan jadwal penerbangan langsung maskapai Air Asia dan Lion ‎Air dari Solo ke Kuala Lumpur, Malaysia.

"Sementara jumlah kunjungan wisman ke Indonesia naik 11,64 persen (yoy) dikontribusi dari peningkatan kunjungan turis melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado yang menyediakan penerbangan langsung ke China. Kenaikannya signifikan 296 persen, dan lewat Bandara Adi Sucipto 82 persen," tutur Kecuk.

Dirinci lebih dalam, dia menyebut, jumlah kunjungan turis ke Indonesia selama Maret ini sebanyak 1,02 juta kunjungan. Ini terdiri dari wisman melalui 19 pintu utama 933,65 ribu kunjungan dan di luar 19 pintu utama 87,89 ribu kunjungan.

Turis yang masuk melalui 19 pintu utama, meliputi wisman reguler 909,17 ribu kunjungan dan wisman khusus sebanyak 24,47 ribu kunjungan.

Sementara di luar 19 pintu utama, terdiri dari yang masuk lewat pos lintas batas 40,32 ribu kunjungan dan lainnya 47,58 ribu kunjungan.

Berdasarkan asal negara, turis yang paling banyak datang ke Indonesia pada Maret 2017 dibanding Maret 2016, yakni China de‎ngan kunjungan 140,98 ribu kunjungan atau naik dari sebelumnya 94,22 ribu kunjungan. Diikuti turis asal Singapura sebanyak 128,38 ribu atau turun dari 130,80 ribu kunjungan.

Turis asal Malaysia, Australia, Jepang, masing-masing sebanyak 117,26 ribu kunjungan, sebanyak 88,20 ribu kunjungan, dan 43,85 ribu kunjungan. Sebelumnya untuk tiga negara ini sebanyak 107,25 ribu kunjungan, sebanyak 88,95 ribu kunjungan, dan Jepang 43,05 ribu kunjungan.

"Posisi ini tidak berubah dari bulan sebelumnya (Februari). Turis China paling banyak, dan ke depan diharapkan pemerintah terus menarik wisman dari negara lain. Promosi digencarkan bukan hanya Bali tapi spot lain di Indonesia," pungkas Kecuk.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya