Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN memiliki bakal menjual jalan tol Trans Jawa yang memiliki panjang sepanjang 1.000 km, yang dimiliki oleh BUMN.
Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pontas Tambunan menegaskan langkah ini dilakukan sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Baca Juga
"Tol Trans Jawa dalam rangka recycling delivery-nya kita akan lakukan dengan cara pelepasan satu per satu nantinya, baik melalui proses IPO, sekuritisasi dan lain sebagainya," kata Pontas di Kementerian BUMN, Senin (29/5/2017).
Advertisement
Jalan tol Trans Jawa ini sendiri ditargetkan mampu tersambung pada 2019. Dengan pelepasan jalan tol tersebut ke investor, nantinya BUMN diharapkan bisa membangun infrastruktur di lain tempat.
Pontas mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, peran cepat BUMN dalam menjadi agen pembangunan harus terus diwujudkan.
Dicontohkan, Waskita Karya tengah merencanakan untuk pelepasan beberapa ruas tol yaitu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Pasuruan-Probolinggo
"Ruas tol ini akan kita lepas dalam satu paket tender, tapi kalau investor tertarik di masing-masing ruas ya kita bisa jual per ruas, tapi rencana awal kita itu akan kita jual satu paket tender," tambah Direktur Utama Waskita Karya M Choliq.
Tender ruas-ruas tol ini ditargetkan selesai pada September 2017.
Progres Pembangunang Tol Trans Jawa
Seperti diketahui, saat ini progres pembangunan proyek-proyek jalan tol Trans Jawa adalah sebagai berikut :
1. Pejagan-Pemalang (57.50 km) ditargetkan selesai 2017. Saat ini progres pembangunan sudah 69.65 persen.
2. Pemalang-Batang (39.20 km) ditargetkan selesai awal 2018. Saat ini progres pembangunan sudah 22.64 persen.
3. Batang-Semarang (75 km) ditargetkan selesai Q2 2018. Ditargetkan selesai 2017. Saat ini progres pembangunan sudah 25,17 persen.
4. Semarang-Solo (73 km) ditargetkan selesai 2018. Saat ini progres pembangunan sudah 70 persen.
5. Solo-Ngawi (90.25 km) ditargetkan selesai 2017. Saat ini progres pembangunan sudah 47,46 persen.
6. Ngawi-Kertosono (87.02 km) ditargetkan selesai Q1 2018. Saat ini progres pembangunan sudah 66,92 persen.
7. Surabaya-Mojokerto (36.3 km) ditargetkan selesai 2017. Saat ini progress pembangunan sudah 88,27 persen.
8. Gempol-Pasuruan (34km) ditargetkan selesai 2018. Saat ini progres pembangunan sudah 30 persen. (Yas)