Siapa Saja yang Berhak Terima Subsidi Elpiji?

Pemerintah akan menerapkan subsidi tepat sasaran elpiji 3 kg pada Maret 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jun 2017, 14:17 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 14:17 WIB
Cegah Subsidi Salah Sasaran, Pertamina Labeli Tabung Gas Elpiji 3Kg
Pekerja membongkar muat elpiji tiga kg di agen elpiji Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Untuk menghindari subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina melabeli gas tiga Kg dengan "Hanya untuk Masyarakat Miskin". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan pihak yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kilogram (kg) dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga elpiji bersubsidi 3 kg.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, Kementerian ESDM menetapkan pihak yang berhak mendapat subsidi elpiji 3 kg untuk menerapkan subsidi tepat sasaran.

Penetapan pihak yang berhak mendapatkan subsidi elpiji, dimasukkan dalam revisi Perpres Nomor 104 Tahun 2007, di antaranya adalah rumah tangga masyarakat miskin dan rentan miskin, usaha mikro, nelayan, dan petani kecil.‎ Untuk diketahui, dalam Perpres 104 Tahun 2007 hanya menyebutkan golongan pengguna elpiji 3 kg adalah rumah tangga dan usaha mikro.

"Yang diubah penerimanya. Kami usulkan petani kecil, rumah tang‎ga, usaha mikro, dan nelayan," kata Wiratmaja di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Wiratmaja mengungkapkan penyebab petani kecil diusulkan mendapat ‎jatah subsidi elpiji. Petani mengkonsumsi elpiji untuk menggerakkan pompa yang mengalirkan air ke sawah. Oleh karena itu, kebutuhan elpiji meningkat saat musim kemarau di wilayah persawahan.

‎"Untuk pompa air zaman paceklik, daripada tanah kering tidak bisa sama sekali, dia bisa pakai elpiji, buat pompa air buat tanam padi," ujar Wiratmaja.

Subsidi tepat sasaran elpiji 3 kg akan diterapkan pada Maret tahun depan. Dengan begitu, hanya ada 26,6 juta masyarakat yang bisa menikmati subsidi yang akan disalurkan lewat kartu bantuan sosial yang dikoordinasi Kementerian Sosial (Kemensos).

"Nanti menggunakan kartu yang dari Kemensos, Kartu Keluarga Sejahtera. Nanti kami titip di situ," ucap Wiratmaja.

‎Agar program berjalan lancar, pemerintah bekerja sama dengan beberapa bank, antara lain BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Program elpiji tepat sasaran ini diperkirakan menghemat subsidi sebesar Rp 20 triliun. Saat ini dengan tidak adanya pengaturan, subsidi elpiji sekitar Rp 40 triliun-Rp 44 triliun.

"Program ini diperkirakan menghemat subsidi sekitar Rp 20 triliun," tutur Wiratmaja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya