Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44, Barack Obama dan istri mengunjungi Indonesia. Setelah berlibur ke Bali hingga 28 Juni, Obama akan menghadiri jamuan makan siang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada 30 Juni 2017.
Wakil Ketua Umum Destinasi Wisata Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Johnnie Sugiarto menilai, kunjungan Obama akan membawa pengaruh positif sangat besar di bidang pariwisata di Indonesia.
"Dia (Obama) akan membuktikan sendiri bahwa Indonesia itu indah, aman, dan berkunjung ke Indonesia sangat nyaman," kata Johnnie saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (26/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Johnnie berharap, pemerintah dan pelaku usaha dapat memanfaatkan kunjungan tersebut semaksimal mungkin supaya tokoh-tokoh penting atau orang-orang tersohor, seperti Obama terus mengunjungi Indonesia.
"Promo Indonesia sudah sangat bagus. Tinggal sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta komunitas mancanegara agar lebih banyak kegiatan dapat diselenggarakan di Indonesia, seperti event IMF-World Bank Annual Meeting. Jadi makin banyak orang-orang besar dan tersohor datang ke Indonesia," sarannya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Indonesia (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies/ASITA), Asnawi Bahar memperkirakan pengeluaran atau spending Barack Obama tidak akan sebesar saat kunjungan Raja Salman ke Indonesia dengan 1.500 orang.
"Menginap di Four Season dengan keluarga beberapa orang saja tentu spending-nya tidak akan sebesar Raja Salman," tutur Asnawi.
Namun demikian, Asnawi berpendapat, kehadiran Barack Obama dan istri ke Indonesia dapat menciptakan citra sangat bagus bagi pariwisata Indonesia. "Dari sisi promosi nilainya sangat besar, branding image yang bagus karena jadi sorotan media dunia," ujar Asnawi.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â