Jokowi Ingin Fokus Alokasi APBD ke Investasi dan Ekspor

Jokowi menekankan, masih ada penggunaan APBD yang tidak merata dalam satu tahun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Jul 2017, 12:13 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 12:13 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak memiliki budaya taruh uang APBD berbulan-bulan di bank.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para pemimpin daerah untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk peningkatan investasi dan kegiatan yang berorientasi ekspor.

Jokowi menuturkan, dua hal itulah yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di daerah bisa ditingkatkan, dan akan membantu kumulatif angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Para Gubernur, Bupati atau Walikota harus paham dua hal penting, yaitu investasi dan ekspor, tolong dua hal ini diperhatikan. Karena tidak mungkin loncatan APBD kalau dua hal ini tidak diperhatikan," kata Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2017 di Hhotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Jokowi menuturkan, di jajaran negara G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih masuk dalam daftar tiga besar yang tertinggi, yaitu setelah Tiongkok dan India. Untuk itu, para pemimpin daerah harus turut aktif dalam menjaga momentum ini.

Hanya saja, Jokowi menggaris bawahi, masih adanya penggunaan APBD yang tidak merata dalam satu tahun. Banyak daerah yang penggunaan APBD nya mulai jor-joran ketika mendekati pergantian tahun, pada November dan Desember.

"Harusnya itu dimulai pada bulan-bulan awal misalnya uang muka di Januari sudah keluar. Jangan sampai kita memiliki budaya taruh uang APBD di bank selama berbulan-bulan, sehingga peredaran uang di daerah menjadi kering," ujar dia.

Jokowi mencontohkan beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan menerapkan apa yang diperintahkan Jokowi, Sulsel memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 7,4 persen pada 2016, menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

"Bahkan Makassar itu pertumbuhan ekonominya 7,9 persen, mungkin ini yang tertinggi di dunia. Karena memang negara lain itu angkanya sekitar 1 persen, 2 persen, hanya sekitar itu," tutur Jokowi. (Yas)

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya