Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta pegawai Kementerian ESDM dan instansi di lingkungan kementerian tersebut untuk tidak menjadikan penugasan ke luar negeri sebagai ajang rebutan atau arisan.
Hal tersebut dinilai tidak pantas dilakukan para pegawai negeri sipil (PNS) yang digaji negara. Selama ini, tugas keluar negeri menjadi bahan perebutan para PNS, sehingga mereka biasanya membuat arisan untuk mengatur tugas keluar negerinya.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak buat arisan pergi keluar negeri saya enggak mau, sudah itu," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Menurut Jonan, jika ingin bertugas keluar negeri tapi dengan dana sendiri, maka dia akan izinkan. Bahkan dia akan langsung menandatangani surat tugasnya tersebut.
"Kalau orang-orang, pak saya punya tanggungan sendiri, lapor ke saya. Kalau saya bisa terima saya tanda tangan. Ini penting buat saya," kata dia.
Selain itu, Jonan juga meminta para bawahannya untuk memperbaiki cara berpikir. Selama ini kelemahan PNS, khususnya yang telah memiliki jabatan tinggi yaitu selalu memikirkan diri sendiri. Pejabat tersebut tidak memikirkan bagaimana kondisi anak buahnya di lapangan.
‎"Kalau yang promosi itu tolong cara berpikirnya mulai diperbaiki. Kelemahan dari PNS pada umumnya, saya nggak semua, kalau punya anak buah itu malah lebih memikirkan dirinya sendiri dari pada anak buahnya. Coba masing-masing dipikir betul apa nggak. Jadi saya minta terutama yang dapat promosi untuk berubah. Kalau sudah sampai punya anak buah ya harus mikirkan anak buahnya, jangan diri sendiri. Kalau mikirin diri sendiri saja tolong kirim surat ke saya saja tolong jadi fungsional saja," tandas dia.
Tonton video menarik berikut ini: