4 Persiapan Penting Sebelum Resign Kerja

Anda berniat resign dari pekerjaan tetap dalam waktu dekat?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 08 Agu 2017, 05:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 05:30 WIB
Resign
resign.

Liputan6.com, Jakarta - Anda berniat resign dari pekerjaan tetap dalam waktu dekat? Mungkin Anda ingin berganti profesi menjadi seorang pengusaha? Atau, Anda ingin berganti prioritas pada keluarga ketimbang karier.

Apa pun alasan resign Anda, semua sah-sah saja. Supaya keputusan resign dari pekerjaan tidak membuat guncangan pada kehidupan pribadi maupun keuangan Anda, lakukan persiapan-persiapan sebagai berikut seperti dikutip dari HaloMoney:

1.    Siapkan dana darurat

Paling tidak enam bulan atau satu tahun sebelum Anda memutuskan resign, Anda sudah harus memulai langkah persiapan, terutama dari sisi keuangan. Bagaimana pun, bila Anda tidak lagi bekerja, maka penghasilan rutin yang biasa Anda terima menjadi tidak ada.

Maka itu, jauh-jauh hari sebelum resign, kumpulkan terlebih dulu dana darurat. Berapa besarnya? Idealnya, nilai dana darurat adalah sebesar bagian dari penghasilan yang selalu Anda habiskan untuk konsumsi. Dengan demikian, ketika memasuki masa resign, Anda tidak perlu terlalu kaget dengan situasi finansial.

2.    Buat fokus baru

Anda resign karena sudah jenuh bekerja kantoran? Atau, berniat resign karena ingin berkonsentrasi mengurus keluarga. Sebelum memberikan surat pengunduran diri pada kantor, Anda perlu memantapkan perihal apa fokus Anda pasca resign nanti.

Apakah Anda ingin istirahat dulu sebelum masuk lagi ke dunia kerja? Atau, Anda ingin merintis usaha, dan sebagainya? Dengan berbekal rencana fokus-fokus baru, Anda bisa tetap produktif walau sudah tidak bekerja kantoran.

Simak video menarik di bawah ini:

 

Selanjutnya



3. Praktikkan gaya hidup pasca resign

Sebelum Anda benar-benar resign, cobalah untuk menjalankan alokasi anggaran, seperti kelak saat sudah tidak memiliki penghasilan dari kantor. Misalnya, saat ini penghasilan keluarga adalah Rp 20 juta, di mana Anda menghasilkan Rp 10 juta dan pasangan Anda senilai sama.

Mulailah mempraktikkan pengaturan keuangan keluarga dengan skenario satu sumber penghasilan saja. Dengan demikian, Anda tidak kaget secara finansial saat waktu resign benar-benar datang.

4.    Nikmati keputusan Anda

Banyak orang mengakui, bukanlah hal mudah beradaptasi dari semula produktif secara finansial dengan mendapatkan pendapatan rutin, kemudian beralih menjadi seorang pengusaha pemula berpenghasilan tak tentu atau mengurus rumah tanpa penghasilan.

Agar adaptasi tidak berat, Anda perlu selalu ingat alasan terbesar di balik keputusan Anda resign dan cobalah menikmati keputusan tersebut dengan ikhlas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya