Korsel Minat Bangun Pabrik Sistem Digital Kelistrikan di RI

Daewoong telah memperkenalkan sistem pengaturan digital pada sektor kelistrikan ke ‎perusahaan listrik Korea Selatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Sep 2017, 20:33 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 20:33 WIB
Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Industri  kelistrikan asal Korea Selatan (Korsel) Daewo‎ong Electric Co.Ltd, berniat berinvestasi di Indonesia, dengan mengembangkan ‎sistem digitalisasi kelistrikan pada Gardu Induk (GI).

CEO Daewoong Electric Choi‎ Jung Nam mengungkapkan, Daewoong telah memperkenalkan sistem pengaturan digital pada sektor kelistrikan ke ‎perusahaan listrik Korea Selatan atau Korean Electric Power Company (KEPCO).

Dia pun ingin memperkenalkan lebih luas teknologi yang dimilikinya ke Indonesia. "Kami senang buat Korean hybrid system pada transmisi untuk diperkenalkan di Indonesia. ‎Kami berharap membuka paradima baru dibidang transmisi distirbusi di Indonesia," kata Choi, di kawasan Kemayoran Jakata, Kamis (7/9/2017).

Untuk memperkenalkan teknologi tersebut, Daewoong telah menggandeng perusahaan lokal, PT Jaladri Prima Intertrade.‎

Komisaris Jaladri Prima Intertrade Demdem Rochkadar Sukada‎ mengungkapkan, selain memasarkan teknologi Daewoong berminat untuk berinvestasi.

Namun dia belum bisa menyebutkan nilai investasinya. "Saya melihat teknologi yang dikembangkan Daewoong paling cocok, karena flesibel, transfer pengetahuan dan berinvestasi di Indonesia sebab tanpa investasi bangun pabrik di Indonesia omong kososng, ini spesifik sekali," tutur dia.

Demdem mengakui, selain Daewoong memang ada perusahaan yang memiliki teknologi serupa, namun tidak memiliki komitmen untuk berinvestasi dan melakukan alih pengetahuan dengan Indonesia.

"Saya melihat ini banyak pabrik punya produk seperti ini, Daewoong bisa dibawa untuk Indonesia lebih maju dalam bidang otomatisasi," dia menandaskan.

Tonton video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya