Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meluncurkan 7.500 Tiket Kartu Multi Trip ( KMT) dengan desain edisi khusus Hari Pahlawan di 5 (lima) stasiun KRL Jabodetabek, yakni Bogor, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang. Ini dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2017.
Normalnya tiket berlangganan KMT dijual seharga Rp 50.000,- yang mencangkup biaya kartu Rp 20.000,- dan saldo pada kartu Rp 30.000,-.Namun khusus KMT edisi terbatas yang bertemakan pahlawan nasional dapat dimiliki pengguna dengan cara menukarkan Tiket Harian Berjaminan (THB) yang digunakan pada hari yang sama pada loket pada kelima stasiun yang dipilih menjadi lokasi acara.
Pengguna jasa dapat memilih untuk mengganti jaminan THB sebesar Rp 10.000 dengan KMT edisi khusus tersebut selama persediaan masih ada.
Advertisement
Baca Juga
Selain untuk memperingati Hari Pahlawan, penukaran THB ke KMT edisi khusus ini dilakukan untuk meningkatkan penggunaan KMT di lima stasiun tersebut khususnya pada hari libur. Waktu penukaran KMT edisi khusus tersebut dapat dilakukan selama dua hari mulai Sabtu 11 November 2017.
Pemilihan hari libur dilakukan karena biasanya pada akhir pekan, pengguna tiket sekali jalan atau THB lebih banyak dibanding pengguna KMT. Selain itu, empat stasiun baru dipilih antara lain Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang agar sejumlah pengguna yang mungkin baru menggunakan jasa KRL, dapat lebih tersosialisasikan terkait kemudahan perjalanan dengan menggunakan KMT.
Penggunaan KMT dinilai PT KCI sangat bermanfaat untuk pengguna, karena waktu perjalanan akan lebih efisien. Demikian mengutip keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2017).
Pengguna tidak perlu selalu melakukan transaksi pembelian tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL. Dengan menggunakan KMT selama saldo minimum Rp 13.000,- pada kartu masih tercukupi, maka pengguna dapat langsung menuju gate.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosialisasi Tiket Berlangganan
Sosialisasi penggunaan tiket berlangganan juga secara rutin dilakukan PT KCI melalui sejumlah program untuk pengguna jasa KRL, yang saat ini jumlahnya telah mencapai 1 juta pengguna jasa per hari.
Peningkatan volume pengguna jasa sudah tentu akan menimbulkan antrean di loket atau vending machine jika mayoritas pengguna masih bertransaksi dengan tiket harian. Sosialisasi KMT terus dilakukan, agar pengguna dapat lebih cepat dan nyaman saat akan menggunakan jasa KRL.
Berdasarkan data transaksi tiket, saat ini penggunaan tiket berlangganan atau KMT mendominasi jumlah transaksi pada hari Senin sampai Jumat. Sementara pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, transaksi tiket KMT menurun, lantaran sejumlah pengguna yang tidak rutin memakai jasa krl lebih memilih tiket sekali jalan atau THB.
Kondisi tersebut menyebabkan stasiun terlihat lebih padat pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, padahal jumlah pengguna secara keseluruhan di hari Senin hingga Jumat jauh lebih banyak, tapi situasi stasiun tidak sepadat di hari libur karena mayoritas sudah menggunakan tiket berlangganan KMT.
Advertisement