Punya Kartu Kredit Tapi Tak Pernah Dipakai, Apa Efeknya?

Kartu kredit mempunyai efek yang kurang baik apabila tidak digunakan dan terkadang kita jarang menyadari akan hal ini.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 15 Nov 2017, 05:09 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 05:09 WIB
Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Apabila mempunyai kartu kredit, kita akan mempunyai sifat kecenderungan untuk menggunakannya. Sedikit dari kita yang mempunyai keinginan untuk jarang menggunakannya.

Selain kartu kredit mempunyai daya tarik tersendiri, kartu kredit juga mempunyai berbagai macam manfaat apabila digunakan dengan benar. Tapi ada beberapa orang yang menganggap kartu kredit adalah sebuah beban yang harus dengan hati-hati digunakan.

Orang seperti ini terkadang tidak memahami kerugian yang bisa diakibatkan apabila mempunyai kartu kredit akan tetapi tidak secara aktif menggunakannya. Bahkan mereka cenderung akan menggunakannya bila dalam keadaan darurat.

Namun secara tidak sadar, orang seperti ini tidak memahami kerugian-kerugian apa yang bisa dia dapatkan dari memiliki kartu kredit. Kartu kredit mempunyai efek yang kurang baik apabila tidak digunakan dan terkadang kita jarang menyadari akan hal ini.

Beberapa hal harus diperhatikan jika tidak menggunakan kartu kredit secara maksimal. Apa saja? Simak ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Iuran Tahunan Kartu Kredit

Kartu kredit mempunyai biaya tahunan yang disebut annual fee atau iuran tahunan. Besaran dari iuran tahunan bermacam-macam. Namun dapat kita bayangkan besaran iuran tahunan bisanya adalah berkisar di angka Rp 200 atau Rp 450. Apabila kartu tidak digunakan, iuran ini akan terus berjalan.

Walaupun banyak bank mengeluarkan produk tanpa iuran tahunan, namun masih banyak kartu kredit yang membebankan annual fee kartu kredit kepada nasabahnya. Maka, akan sangat merugikan apabila kita hanya membayar iuran tahunan tanpa pernah menggunakan kartu kredit. Mungkin alangkah lebih baik apabila kita menutupnya terlebih dahulu.

2. Menumpuk Utang

Secara tidak sadar, iuran tahunan yang tidak dibayarkan akan menumpuk setiap tahunnya. Beban ini akan membuat utang kita akan semakin bertambah. Sebab dengan tidak digunakannya  kartu selama terus menerus akan membuat pemilik terkadang lupa. Sehingga utang dari bunga iuran tahunan akan semakin bertambah.

3. Susah Mendapatkan Personal Loan

Ketika utang yang dihasilkan dari iuran tahunan semakin bertambah, secara otomatis bank penerbit kartu akan memasukan kita ke dalam cek list Bank Indonesia.

Seperti kita ketahui, apabila nama kita sudah masuk ke dalam daftar hitam Bank Indonesia, banyak dari bank akan ragu dalam mengucurkan pinjaman atau bantuan keuangan lainnya. Bantuan pinjaman tersebut termasuk personal loan. (Baca Juga: Asuransi Perjalanan: Manfaat dan Cara Memilihnya)

4. Rawan Kecolongan

Ketika kita jarang menggunakannya suatu barang, sudah pasti kita akan melupakan barang tersebut. Yang menjadi bencana apabila kehilangan kartu tersebut, sedangkan kita sudah melupakan bahwa kita mempunyai kartu kredit yang juga terbawa hilang. Dan lupa melaporkan secara cepat.

Maka, sudah bisa dipastikan kita akan kecolongan oleh orang yang menemukan kartu kredit kita. Selain lupa karena mempunyai kartu kredit, kita juga akan melupakan banyak hal seputar nomor telepon penting ataupun juga nomor-nomor yang seharusnya diingat.

5. Dinonaktifkan oleh Bank

Kemungkinan yang sudah pasti akan banyak terjadi adalah penonaktifan oleh pihak bank penerbit kartu kredit. Apabila bank kartu kredit telah melakukan penonaktifan memang kita akan terbebas dari utang yang bertumpuk akibat iuran tahunan, namun kita kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan manfaat dari kartu kredit.

Beberpa bank memang tidak secara langsung menutupnya, tetapi juga tidak membebankan iuran tahunan apabila dalam jangka waktu tertentu kartu tidak digunakan. Namun jangan kuatir, pihak bank penerbit kartu akan memberitahukan sebelumnya kepada kita perihal penonaktifan tersebut.

6. Dikejar Program Belanja

Ketika kita jarang menggunakan kartu kredit, pihak bank akan mencatat sedikit atau tidak adanya transaksi oleh kartu kita. Akibatnya, bank akan berupaya memberikan informasi promosinya secara terus menerus dan tanpa henti. Harapannya, kita akan tertarik menggunakan kartu kredit kembali.

7. Kehilangan Manfaat Kartu Kredit

Yang paling terakhir adalah kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari kartu kredit tersebut. Seperti contohnya cash back setiap pembelian produk tertentu tau juga bahkan cicilan dengan bunga 0 persen.

Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Namun secara subjektifitas, penggunaan kartu bergantung terhadap pemilik kartu, ada yang beranggapan memiliki kartu kredit harus digunakan semaksimal mungkin, namun ada juga yang menganggap kartu kredit adalah kartu yang dapat digunakan dalam keadaan genting. Jadi, bijaklah dalam menggunakan kartu kredit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya