Pengembang Surabaya Ini Incar Pasar Hunian di Kelapa Gading

Kawasan Kelapa Gading masih sangat menjanjikan baik untuk investasi maupun untuk hunian.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 15 Nov 2017, 12:36 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 12:36 WIB
awasan Kelapa Gading masih sangat menjanjikan baik untuk investasi maupun untuk hunian. (LIputan6.com/Muhammad Rinaldi)
awasan Kelapa Gading masih sangat menjanjikan baik untuk investasi maupun untuk hunian. (LIputan6.com/Muhammad Rinaldi)

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Kelapa Gading di Jakarta Utara masih tetap menarik hati konsumen properti di kelas menengah ke atas. Didukung pamor kawasan, akses yang banyak serta fasilitas kawasan yang sangat memadai, menyebabkan banyak pengembang masih mengincar lahan-lahan potensial di Kelapa Gading. Saat ini, rata-rata harga jual rumah di kawasan tersebut sudah mencapai di atas Rp 1 miliar.

CEO Permata Graha Land, Frendcis Halim mengungkapkan kawasan Kelapa Gading masih sangat menjanjikan baik untuk investasi maupun untuk hunian.

Ini yang membuat pihaknya berencana melakukan ekspansi di kawasan tersebut secara bertahap dengan total luas lahan mencapai 14 hektar. Ekspansi tersebut meliputi hunian dan kawasan komersial.

“Kami optimis ke depan kawasan ini akan tetap laris manis diburu konsumen, apalagi Kelapa Gading ini menjadi salah satu kawasan yang didukung akses yang cukup baik,” tutur dia kepada Liputan6.com, Rabu (15/11/2017).

Seperti diketahui kawasan Kelapa Gading mudah diakses melalui tol Ir Wiyoto Wiyono dan tol Cakung Cilincing. Saat ini juga sedang dilakukan pembangunan tol Kelapa Gading dalam kota dan flyover menuju Cakung dan Bekasi.

Kawasan ini juga dekat dengan Terminal Busway Pulogadung dan akan segera dibangun LRT KelapaGading- Velodrome yang melewati Mall Kelapa Gading (MKG).

Permata Graha Land saat ini sudah memasarkan hunian eksklusif dengan harga Rp 900 jutaan per unit di Kelapa Gading, yang lokasinya hanya berjarak 2 kilometer dari MKG.

Harga tersebut terbilang murah mengingat kawasan Kelapa Gading telah berkembang pesat dan memiliki NJOP yang terbilang fantastis mencapai Rp 25 juta per meter persegi.

Perusahaan akan membangun 180 unit hunian dan 20 kawasan komersial di lokasi tersebut, dengan investasi sekitar Rp 200 miliar.

“Pembangunan hunian tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal dengan fasilitas lengkap, lokasi yang strategis dan harga di bawah pasaran,” papar Frendcis Halim.

Perumahan Permata Gading Residence ini merupakan perumahan pertama di Jakarta yang dibangun oleh Permata Graha Land setelah sebelumnya membangun proyek di Sidoarjo, Solo, dan sekitarnya.

Diharapkan, ungkap dia, perumahan tersebut dapat menarik minat konsumen properti di Jakarta dengan target market keluarga muda. Saat ini unit yang dipasarkan merupakan bagian dari tahap ketiga dengan luas 3,8 hektare, setelah sebelumnya di tahap pertama dan kedua seluruh unit sudah terjual habis dalam waktu empat jam.

Di tahap ketiga ini, Permata Graha Land menawarkan dua tipe hunian yaitu Danube (60/36) dan Missisipi (72/55).

Direktur Marketing Permata Graha Land, Satya Adi mengatakan pihaknya tidak hanya menawarkan hunian eksklusif, namun juga kenaikan nilai investasi mencapai minimal 35% per tahun, sehingga cukup menarik menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya