Jadi Anggota Holding, Saham 3 BUMN Tambang Menghijau

Holding BUMN tambang dipimpin PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Nov 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 19:55 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta PT Antam Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS) resmi menjadi anggota induk usaha (holding) BUMN pertambangan yang dipimpin PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
 
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengklaim lahirnya holding BUMN tambang ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Ini terbukti dari menghijaunya saham ke tiga BUMN tambang tersebut.
 
 
"Jadi mayoritas setuju, ternyata harga saham mereka hijau semua. Rupanya yang tbk dapat support penuh dari semua pemegang saham," kata dia di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
 
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Antam tecatat naik 2,31 persen ke posisi Rp 665 per saham, dengan total frekuensi 1.789 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp 19,2 miliar.
 
Sementara itu, saham Bukit Asam juga naik sebesar 3,69 persen ke posisi Rp 11.250 per lembar saham, dengan total frekuensi 2.950 dan nilainya mencapai Rp 67,8 miliar.
 
Sedangkan saham Timah mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen menjadi Rp 845 per lembar saham, dengan total frekuensi 2.173 transaksi dan nilainya mencapai Rp 14,8 miliar.
 
Kenaikan saham-saham BUMN tambang ini menjadi pencerah di tengah melemahnya pergerakan IHSG hari ini. Tercatat IHSG justru melemah 9.3 poin ke 6061.
 
"Dengan adanya holding ini maka aset kita akan menjadi Rp 88 triliun. Dengan begitu banyak rencana yang akan kita sinergikan dalam rangka efisiensi kerja dan ekspansi pasra kita," ujar Budi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya