Liputan6.com, Jakarta PT Antam Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS) resmi menjadi anggota induk usaha (holding) BUMN pertambangan yang dipimpin PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Â
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengklaim lahirnya holding BUMN tambang ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Ini terbukti dari menghijaunya saham ke tiga BUMN tambang tersebut.
Â
Baca Juga
Â
"Jadi mayoritas setuju, ternyata harga saham mereka hijau semua. Rupanya yang tbk dapat support penuh dari semua pemegang saham," kata dia di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Â
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Antam tecatat naik 2,31 persen ke posisi Rp 665 per saham, dengan total frekuensi 1.789 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp 19,2 miliar.
Â
Sementara itu, saham Bukit Asam juga naik sebesar 3,69 persen ke posisi Rp 11.250 per lembar saham, dengan total frekuensi 2.950 dan nilainya mencapai Rp 67,8 miliar.
Â
Sedangkan saham Timah mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen menjadi Rp 845 per lembar saham, dengan total frekuensi 2.173 transaksi dan nilainya mencapai Rp 14,8 miliar.
Â
Kenaikan saham-saham BUMN tambang ini menjadi pencerah di tengah melemahnya pergerakan IHSG hari ini. Tercatat IHSG justru melemah 9.3 poin ke 6061.
Â
"Dengan adanya holding ini maka aset kita akan menjadi Rp 88 triliun. Dengan begitu banyak rencana yang akan kita sinergikan dalam rangka efisiensi kerja dan ekspansi pasra kita," ujar Budi.