Liputan6.com, Jakarta Indonesia kini memiliki proyek yang mengubah batu bara menjadi gas. Proyek ini rencananya dijalankan beberapa BUMN antara lain, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina dan melibatkan perusahaan swasta yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Kesepakatan pelaksanaan proyek ini dituangkan melalui penandatanganan Head of Agreement di Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada Jumat (8/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, ini menjadi sejarah bagi Indonesia mengenai kemampuan Indonesia mengembangkan produk turunan dari batu bara ini.
"Ini sebenarnya pernah terjadi di tahun 1859, di mana saat itu pemerintahan Hindia Belanda, ada perusahaan yang ditugaskan mengubah batu bara menjadi gas. Dan setelah 158 tahun, kita bisa mengulangi hal itu, ini sangat membanggakan," kata dia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Dengan peningkatan nilai tambah dari batu bara ini, menambah kinerja masing-masing perusahaan. PTBA akan mendapat kepastian konsumen, sementara Pupuk Indonesia, Pertamina dan Chandra Asri mendapatkan pasokan gas yang lebih murah.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengungkapkan, untuk mengerjakan proyek ini, keempat perusahaan akan membuat perusahaan patungan. Targetnya, komersialisasi pabrik penghasil gas berbahan baku batu bara akan dimulai pada 2022.Â
Pasokan
Advertisement