Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa PT Gudang Garam Tbk berencana untuk membangun bandara di Kediri, Jawa Timur. Nilai investasi dari pembangunan bandara tersebut mencapai Rp 5 triliun.
Luhut menjelaskan, pembangunan bandara ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini Gudang Garam baru memiliki 400 hektare tanah, sementara yang dibutuhkan adalah 500 hektare tanah.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi Gudang Garam itu bikin lapangan terbang di Kediri, dia butuh tanah hampir 500 hektare, dia sudah punya 400 hektare hampir dia membangun lapangan terbang itu ada masalah tanah dari daerah tapi sudah kami bereskan," kata Menko Luhut di Kantornya, Jumat, Jakarta, (9/3/2018).
Setelah itu selesai, nantinya lapangan terbang tersebut akan dihibahkan kepada pemerintah. Pengelolaannya sendiri diberikan kepada PT Angkasa Pura II. "Jadi milik pemerintah gitu aja," imbuhnya.
Sejauh ini, Gudang Garam sendiri tidak meminta kompensasi apa-apa terkait dengan rencana pembangunan bandar udara tersebut. Sejauh ini kata dia, baru Gudang Garam saja yang meminta untuk membangun bandara.
"Terserah siapa saja yang mau, yang saya tahu baru itu. Gak, Gudang Garam gak minta sama sekali," ujar Luhut.
Membuat Daerah Maju
Menko Luhut juga menyebutkan, Gudang Garam sendiri tidak memiliki tujuan tertentu terkait dengan pembangunan bandar udara ini. Terlebih, kata Luhut dengan dibangunnya bandar udara di Kediri nanti akan membuat daerah tersebut akan lebih maju.
"Jumlah CSR yang dikeluarkan mencapai Rp 5 triliun. CSR murni. Dia ingin agar area itu lebih maju. Maka dengan adanya bandara maka daerah itu akan maju. Orang di sana tidak perlu ke Surabaya tidak perlu ke Solo naik pesawat, dari situ saja. Hebat itu," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement