Wagub Sandiaga Soroti Harga Pangan Stabil saat Ramadan dan Lebaran

Sandiaga menilai tugas pemerintah selanjutnya adalah meningkatkan kembali daya saing sumber daya manusia (SDM) guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2018, 13:41 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2018, 13:41 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta, Jumat (15/6/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta, Jumat (15/6/2018).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menghadiri halalbihalal yang digelar Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6).

Usai melakukan prosesi salaman, Sandiaga menyoroti stabilitas harga pangan saat sebelum dan sesudah Lebaran. Menurut dia, harga pangan tahun ini stabil. Dia pun memberikan selamat atas kinerja BI dan OJK dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

"Halalbihalal ini kita syukuri kerja sama dengan BI dengan OJK, stabilitas ekonomi, paling khusus stabilitas harga pangan di DKI. Kami mencapai wujud hasil kerja nyata di mana harga pangan stabil dan menunjukkan tren lebih baik dari tahun lalu," ujar dia di Komplek BI, Jakarta, Kamis (22/6/2018).

"Dan ini perlu kita syukuri sebagai bentuk kerja sama seluruh pihak dari BI, juga OJK, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan semua pihak BUMD-BUMN-Bulog juga turun tangan untuk memastikan harga terjangkau, dan ini prestasi," ucap Sandiaga.

Dia pun mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menangani stabilitas harga pangan. Sebab, seperti tahun-tahun sebelumnya, harga kebutuhan pokok dan pangan setiap Lebaran selalu bergejolak.

"Karena biasanya memasuki hari Lebaran itu harga bergejolak, tetapi tahun ini kita memperbaiki tren yang sudah baik tahun lalu dan kita perbaiki lagi tahun ini," katanya.

Dengan demikian, Sandiaga menilai tugas pemerintah selanjutnya adalah meningkatkan kembali daya saing sumber daya manusia (SDM) guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

"Berikutnya tugas kita adalah menopang ekonomi kita dengan beberapa bauran kebijakan, dengan koordinasi dengan BI. Dalam meningkatkan daya saing, kita juga akan meningkatkan kewirausahaan dan UMKM," dia memungkasi.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Cek Daftar Harga Pangan di Pasar Usai Lebaran

Harga POangan
Aktivitas perdagangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/4). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga pangan terkendali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Harga cabai dan bawang merah terpantau masih tinggi di pasar tradisional Jakarta. Meski harga tersebut telah turun jika dibandingkan dengan jelang Lebaran lalu.

Janimah (48), salah satu pedagang sayuran di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengungkapkan jenis cabai yang harganya masih sangat tinggi, yaitu cabai besar (TW). Saat ini, harga jenis cabai tersebut masih berada di kisaran Rp 65-70 ribu per kilogram (kg).

"Sudah agak turun. Tapi tetap masih tinggi, masih di atas harga yang biasanya (normal). Sebelum Ramadan cuma Rp 35 ribu, paling tinggi Rp 40 ribu, Rp 42 ribu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/6/2018).‎

Selain itu, harga cabai rawit merah masih bertengger di angka Rp 65 ribu per kg, turun Rp 10 ribu dibandingkan pekan lalu. Kemudian cabai rawit hijau sebesar Rp 40 ribu per kg, dan cabai merah keriting sebesar Rp 45-50 ribu.

"Mau Lebaran kemarin naik semua. Cuma sampai sekarang belum juga normal. Kalau harga sekarang masih tinggi. Tapi sudah mulai turun sedikit-sedikit," kata dia.

Janimah mengungkapkan, harga sayuran yang juga masih tinggi, yaitu bawang merah dan bawah putih. Harga kedua komoditas sayuran tersebut masih berada di kisaran Rp 40 ribu per kg.

Sementara untuk harga sayuran lain seperti kentang, tomat, dan wortel terpantau stabil. Kentang berada di kisaran Rp 15 ribu per kg, tomat Rp 10 ribu per kg, dan wortel Rp 11 ribu per kg.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya