Jokowi Ingin RI Ekspor LRT ke Berbagai Negara

LRT juga akan dibangun di beberapa kota besar di Indonesia.

oleh Merdeka.com diperbarui 13 Jul 2018, 19:23 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 19:23 WIB
Menhub Budi Karya Ucap Syukur Uji Dinamis LRT Palembang Berjalan Sukses
LRT Palembang yang akan digunakan untuk angkutan massal Asian Games 2018 di Palembang, Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ekspor kereta dan konstruksi light rail transit (LRT). Ini mengingat kesuksesan pembangunan LRT Palembang.

LRT, selain Palembang dan Jakarta juga akan dibangun di beberapa kota besar di Indonesia.

Presiden Jokowi mengungkapkan hal itu usai mencoba menaiki LRT Palembang, Jumat (13/7/2018). Jokowi bangga dengan hasil anak bangsa.

Atas prestasi itu, Jokowi ingin ekspor konstruksi LRT. Apalagi harga LRT yang ditawarkan lebih murah dari negara-negara lain yang produksi kereta ringan itu.

"Tidak hanya kereta, tapi konstruksinya (fisik pembangunan) juga akan diekspor,” ujar Jokowi.

Selama ini, menurut dia, PT INKA sudah lama menjual gerbong, kereta rel diesel, hingga lokomotif ke beberapa negara antara lain Bangladesh dan Filipina.

Tidak menutup kemungkinan negara lain juga menyusul kontrak. “Kita harus berkompetisi, apalagi harga LRT kita jauh lebih murah,” ujar dia.

Jokowi menambahkan, dalam waktu dekat LRT juga akan dibangun di tiga kota besar antara lain Surabaya, Bandung, dan Medan. Ia menuturkan, transportasi missal itu menjadi alternatif dalam antisipasi kemacetan lalu lintas.

"LRT Palembang menjadi contoh kota besar yang mulai transportasi missal, lebih efisien dari pada kendaraan pribadi. Nanti di Surabaya, Bandung, dan Medan dibangun juga. Rencananya sudah matang dan akan dimulai,” kata dia.

 

Reporter:Irwanto

Sumber: Merdeka.com

 

Bank Dunia Bakal Danai Proyek LRT di 4 Kota

PT INKA (Persero) berencana melakukan pengujian kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan. (Dok Kementerian BUMN)
PT INKA (Persero) berencana melakukan pengujian kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan. (Dok Kementerian BUMN)

Sebelumnya, Bank Dunia akan memberikan pinjaman dana untuk pembangunan proyek transportasi perkotaan seperti Light Rail Transit (LRT) di Indonesia. Pinjaman ini akan dimanfaatkan untuk menata sarana transportasi yang akan di kota-kota besar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bank Dunia telah menawarkan pinjamannya kepada pemerintah. Tawaran ini akan ditindaklanjuti dalam rangka menata transportasi di wilayah perkotaan.

"Jadi tadi ada satu ide yang bagus dari Menko (Luhut Binsar Panjaitan) karena ada tawaran dari World Bank untuk memberikan bantuan melalui pinjaman. Nah kita tahu kota-kota besar di Indonesia ini penataan transportasi belum maksimal, kita ambil kesempatan. Nah kesempatan itu kita presentasikan  dalam IMF-World Bank nanti," ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.

Dia mengungkapkan, dalam proposal yang diajukan pemerintah, ada empat diajukan untuk pembangunan proyek tersebut yaitu Medan, Bandung, Surabaya dan Bali. Rencananya, moda transportasi yang akan dibangun yaitu LRT.

"Secara diskusi kita ada empat kota yang kita bisa masukan karena kalau di forum ini proposalnya mintanya detil ya. Proposal yang sudah dibuat kan tiga kota Medan, Bandung dan Surabaya, ditambah lagi tadi usul Bali, jadi ada empat kota yang akan kita ajukan di meeting tersebut. Medan lebih cepat dengan SMI (Sarana Multi Infrastruktur) membuat kajian KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Kempat kota ini akan menjadi proyek KPBU mengikuti KPBU yang sudah berlaku di Jabodebek," jelas dia.

Menurut Budi, belum ada keputusan mengenai nilai pinjaman yang akan diberikan. Namun yang terpenting adalah proyek tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota tersebut.

"Besaran belum, yang penting kita ajukan proyek riil, yang benar kalau kota itu macet, benar teknologi  menjadi solusi, dan ada kemampuan bagi Pemda dan pemerintah pusat bahkan swasta untuk membimbing," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya