Pembangunan Bendungan Ladongi Selesai Desember 2019

Kementerian PUPR sedang kerjakan bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Agu 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 11:15 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Bendungan Ladongi (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) saat ini berupaya keras menyelesaikan pembangunan 34 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia.   

Hingga pertengahan 2018, tercatat sembilan bendungan telah berhasil diselesaikan. Bendungan itu adalah Bendungan Paya Seunara dan Bendungan Rajui di Aceh, Bendungan Bajul Mati dan Bendungan Nipah di Jawa Timur, Bendungan Titab di Bali.

Kemudian Bendungan Jati Gede di Jawa Barat, Bendungan Tritip di Kalimantan Timur, Bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur, dan Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat.

Salah satu bendungan yang tengah dikerjakan adalah Bendungan Ladongi yang berada di Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bendungan yang dimulai pembangunannya pada Januari 2017 memiliki kapasitas tampung cukup besar, yakni 45,94 juta m3 atau 2,5 kali dari kapasitas Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat sebesar 18 juta m3, yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2018. 

Bendungan ini menahan aliran Sungai Ladongi yang selama ini belum dimanfaatkan optimal. Nantinya, tempat tersebut mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan sehingga diharapkan produktivitas lahan pertanian meningkat dan pendapatan petani lebih besar dalam satu tahun. 

Selain dinikmati petani, Bendungan Ladongi juga menjadi sumber air baku sebesar 0,12 m3 per detik, pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW serta mengurangi banjir dengan volume 99.704 m3 per detik.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

Berpotensi Jadi Tujuan Wisata

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Bendungan Ladongi (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Bendungan Ladongi juga potensial untuk dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kolaka Timur.   

"Hingga 15 Juli 2018, progresnya fisiknya kini telah mencapai 32 persen. Dalam pembangunan bendungan, kendala adalah cuaca," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari Eka Nugraha Abdi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/8/2018).  

"Saat cuaca sedang cerah, kami maksimalkan dengan penambahan shift kerja sehingga bisa selesai lebih cepat yakni pada Desember 2019 dari target awal selesai tahun 2020," kata dia.

Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung. Konstruksi dilakukan oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya dengan kerja sama operasi (KSO) beserta kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa. 

Biaya pembangunan bendungan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) multiyears tahun 2016-2020 sebesar Rp 844 miliar.  

Selain Bendungan Ladongi, terdapat empat bendungan lainnya yang tengah dikerjakan Kementerian PUPR di Sulawesi, yakni Bendungan Kuwil Kawangkoan dan Lolak di Sulawesi Utara dan Bendungan Karalloe, Pamukkulu dan Paselloreng di Sulawesi Selatan. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya