6 Cara Cerdas Membayar Tagihan Kartu Kredit yang Menumpuk

Berikut 6 cara cerdas melunasi tagihan kartu kredit yang menumpuk tanpa membebanimu.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 29 Agu 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 18:01 WIB
Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Utang kartu kredit yang menumpuk tentu menjadi hal yang cukup menggelisahkan. Selain riwayat kreditmu jadi tercoreng, kamu juga berpotensi diusik oleh debt collector. Apalagi jika nominalnya cukup besar.

Namun meski demikian, asal kamu punya itikad baik untuk melunasi, pasti ada jalannya. Dilansir dari Swara Tunaiku, berikut 6 cara cerdas melunasi tagihan kartu kredit yang menumpuk tanpa membebanimu.

1. Stop pemakaian kartu kreditmu untuk sementara

Menumpuknya tagihan kartu kredit adalah tanda bahwa kamu harus memperbaiki pengelolaan keuanganmu. Untuk itu, hentikan pemakaian kartu kreditmu untuk sementara waktu, setidaknya sampai semua tagihan dilunasi. Memang, bunga tagihan akan tetap jalan, tapi paling tidak kamu enggak menambah beban pokok yang harus dibayar. Jika kamu masih nekat, jangan harap tagihan bisa segera lunas.

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

2. Buatlah prioritas pelunasan kartu kredit

Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Hal ini sangat penting dilakukan apabila kamu memiliki dua kartu kredit atau lebih yang sama-sama menunggak tagihan. Dengan membuat prioritas, kamu bakal lebih fokus dalam melunasinya. Ada dua pendekatan yang bisa kamu lakukan.

a. Melunasi kartu kredit yang bunganya paling besar

Kartu kredit umumnya menerapkan sistem bunga-berbunga. Sehingga tagihan yang tak kunjung dibayar bisa membuat utangmu semakin menumpuk. Makanya, kartu kredit dengan bunga terbesar harus jadi prioritas pertama untuk dilunasi.

b. Melunasi kartu kredit yang tagihannya paling kecil

Kamu juga bisa memprioritaskan untuk membayar kartu kredit dengan tagihan paling kecil. Selain melakoninya lebih ringan, kamu juga akan termotivasi untuk melunasi tunggakan lain yang lebih besar. Setelah lunas, sebaiknya tutup kartu kredit untuk mengurangi godaan.

3. Cari penghasilan tambahan

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Agar mampu melunasi utang kartu kredit dengan segera, kamu tentu perlu melakukan usaha lebih dari biasanya. Salah satu solusinya adalah dengan mengoptimalkan waktumu untuk memperoleh penghasilan tambahan. Dengan begitu, bayar utang tetap jalan, kebutuhan sehari-hari pun tetap terpenuhi. Manfaatkan waktu sepulang kerja maupun weekend untuk menambah pundi-pundi rupiahmu.

4. Gunakan simpanan atau aset yang dimiliki

Ketika hendak melunasi utang kartu kredit, alangkah baiknya jika kamu tidak menambah utang baru. Pelunasan bisa menggunakan aset atau tabungan yang kamu miliki. Dengan begitu, utang yang ada pun lebih cepat selesai.

5. Menggali lubang kecil demi menutup lubang yang lebih besar

Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Jika kamu benar-benar ingin bebas dari utang kartu kredit tapi tak punya aset atau tabungan, cara yang satu ini bisa ditempuh. Ajukan pinjaman dengan bunga yang lebih kecil dari kartu kreditmu untuk menutup utang. Namun, cara ini sedikit tricky, karena dengan tagihan kartu kredit yang menumpuk, otomatis skor kreditmu juga turun, sehingga kamu lebih sukar untuk mengajukan kredit baru.

6. Lakukan negosiasi dengan bank terkait utangmu

Demi melunasi tagihan tanpa harus menambah beban bunga lebih jauh, cara ini bisa ditempuh. Lakukan negosiasi dengan bank untuk me-refinance bunga utang kartu kreditmu. Kamu bisa meminta bank menghentikan penambahan bunga utang, atau bahkan menghapus bunganya. Tapi, pastikan kamu bernegosiasi langsung dengan pihak bank, bukan debt collector. Selain itu, tunjukkan pula itikad baik untuk melunasi utang setelah negosiasi.

Itu dia beberapa langkah untuk melunasi utang kartu kredit yang menumpuk. Semoga bermanfaat!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya